Beranda

RESEARCH

Company Update

22 Juni 2017

Bank Pembangunan Daerah Banten BEKS

Penyaluran Kredit Perseroan yang Melambat

Pertumbuhan kredit Perseroan pada 1Q17 mengalami perlambatan sebesar –7,61% yoy menjadi Rp3,43 triliun, dimana jauh di bawah tingkat pertumbuhan kredit nasional yang bertumbuh sebesar 8,6% yoy pada Februari 2017. Di sisi lain, DPK pada Maret 2017 tumbuh sebesar 17,84% yoy menjadi Rp5,41 triliun didorong oleh peningkatan Giro menjadi Rp2,07 triliun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp59,84 miliar. Pertumbuhan DPK Perseroan melebihi pertumbuhan DPK nasional yang sebesar 9,2% pada Februari 2017. Namun, peningkatan DPK yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan kredit mengakibatkan adanya dana idle seperti ditunjukkan dari LDR yang rendah yaitu sebesar 63,49%.

 

Kinerja 1Q17 yang Masih Negatif

Penggunaan DPK yang belum maksimal mengakibatkan Pendapatan Bunga Bersih mengalami penurunan sebesar –16,33% menjadi Rp29,83 miliar pada 1Q17. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan Pendapatan Bunga sebesar –28,09% yoy menjadi Rp106,59 miliar. Oleh karena itu,  Perseroan masih mengalami rugi bersih sebesar Rp39,93 miliar walaupun mengalami perbaikan jika dibandingkan tahun lalu dengan rugi sebesar Rp80,15 milliar.

 

Perbaikan Kualitas Aset dan Efisiensi

Kualitas aset Perseroan membaik dimana terefleksikan dari penurunan NPL gross dari 6,32% di 1Q16 menjadi 5,85% di 1Q17. Sedangkan NPL nett juga mengalami penurunan ke level 4,40% pada 1Q17 dari sebelumnya sebesar 4,98% di 1Q16. Selain itu, efisiensi yang dilakukan Perseroan juga menunjukkan hasil yang positif. Rasio BOPO tercatat mengalami penurunan meskipun dinilai masih cukup tinggi, yaitu ke level 134,18% di 1Q17 dari 159,05% pada 1Q16.

 

Prospek Perseroan di Tahun 2017

Kami menilai bahwa Perseroan memiliki prospek yang menarik ke depan meskipun di tengah tantang perlambatan perekonomian nasional dan restrukturisasi internal yang sedang dilakukan Perseroan. Faktor pendorong pertumbuhan bisnis Perseroan khususnya berasal dari realisasi belanja langsung dan tidak langsung untuk belanja pegawai Pemerintah Provinsi Banten (Pemda Banten),  dimana mencapai Rp728,801 miliar yaitu sebesar 97% atas APBD-P Provinsi Banten. Hal tersebut merupakan potensi bagi Perseroan untuk terus meningkatkan kredit konsumsi yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil maupun Pensiunan Pemerintah Provinsi Banten. Adapun porsi kredit konsumsi terhadap total kredit Perseroan pada tahun 2016 mencapai 23,36%. Kredit konsumsi melalui gaji yang memiliki marjin tinggi dengan risiko yang rendah terkait dengan autodebet akan berpotensi meningkatkan pendapatan bunga.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group