Di tengah isu yang beredar Pemerintah US kemungkinan akan mencabut kebijakan tarif selama Pemerintah China memenuhi janji, mayoritas bursa saham di developed economies ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu (01Mar). Hal tersebut kemungkinan dapat menjadi faktor positif eksternal. Pada perdagangan 04Mar, IHSG kemungkinan akan berlanjut menguat dengan supp-resist: 6,466-6,540 dan saham-saham yang direkomendasikan, seperti: BNLI, EXCL, INCO, CTRA, dan WIKA.
Setelah 3-hari melemah, Dow kembali menguat +0.43% ke 26,026 dan diikuti oleh penguatan pada S&P 500 (+0.69%). Merefleksikan saham-saham kategori top big cap reversal menguat. Chevron (+2.05%); American Express (+1.08%); dan Apple (+1.05%). Begitu juga, bursa saham di Uni Eropa mengikuti menguat. FTSE 100 menguat +0.45% dan DAX menguat +0.75%. Penguatan di mayoritas bursa saham di developed economies di tengah isu yang beredar Pemerintah US kemungkinan akan mencabut kebijakan tarif selama Pemerintah China memenuhi janji.
Di tengah geopolitical risks meningkat dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global, bursa saham domestik reversal menguat. IHSG menguat +0.88% ke 6,499, dengan didorong oleh penguatan pada sektor: consumer (+2.36%); manufacturing (+1.47%); dan infrastructure (+1.32%). Adapun, saham-saham yang menjadi leading movers, seperti: HMSP, GGRM, TLKM, FREN, dan BBNI. Namun demikian, investor portofolio asing berlanjut membukukan net sell IDR -510.22 miliar.
