Didalam materi kami yang berjudul Market Outlook 2018 & 2019 yang kami paparkan di 4 propinsi di pulau Sumatra, kami menyebutkan Rupiah akan melemah atas USD kelevel 15,200 diakhir tahun 2018, tetapi nampaknya pencapaian level tsb dipercepat karena semalam Rupiah terpuruk kelevel 15142 ditambah Crude Oil Price melemah kelevel US$76.22, yang artinya akan memperburuk kondisi APBN, ditengah kejatuhan EIDO -1.96% maka besar kemungkinan kami perkirakan IHSG akan melanjutkan perlemahanya didalam perdagangan Kamis ini. Tetapi bagi investor MNC Sekuritas justru kondisi ini membuat harus lebih fokus BUY saham berbasis Oil (MEDC, ELSA, AKRA), Gas (PGAS), Coal (ITMG, PTBA, ADRO, HRUM, INDY, UNTR, DOID), Metal (ANTM, TINS, INCO) dan export oriented (MARK, INKP, TKIM, MYOR, ICBP, WOOD, SRIL).
Target Penerimaan Pajak. Direktorat Jenderal Pajak memperkirakan, tren pertumbuhan penerimaan pajak diharapkan mampu menopang kinerja penerimaan pajak yang tahun ini diproyeksikan mencapai 95% dari target (plus PPh migas) Rp1.424 triliun. Sampai dengan akhir September kemarin realisasi penerimaan pajak mencapai Rp900,82 triliun atau tumbuh 16,87% dibandingkan dengan periode tahun lalu yang hanya tumbuh melambat minus 2,27%. Kinerja penerimaan pajak tersebut ditopang oleh penerimaan PPh non migas senilai Rp487,9 triliun atau mampu tumbuh 16,7%, PPN dan PPnBM senilai Rp351,5 triliun atau tumbuh 14,35%, serta PPh migas yang realisasinya telah melebihi target yakni senilai Rp47,5 triliun atau 124,8% dari target di APBN senilai Rp38,13 triliun.
BUY: MEDC, ADRO, PTBA, ITMG, HRUM, INDY, UNTR, ASII, SRIL, MARK, JSMR, ANTM, PGAS, TKIM, CPIN, JPFA, BMRI, MYOR.
BOW: ICBP, INKP, BBNI, BBRI, GGRM, BBCA, ELSA, AKRA, TLKM, TINS, INCO, BRPT, UNVR, INKP.
