Seperti sudah kami perkirakan akan terjadi penguatan atas IHSG menyusul sudah selesainya sehingga munculnya aksi beli atas saham perbankan, automotif, telko dan pertambangan menjadikan IHSG menguat +46 poin (+0.8%) tetapi disertai aksi Jual Asing sebesar Rp844.56 miliar dihari Senin sehingga Net Sell Asing YTD mencapai sebesar Rp-37.04 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM Rp-65.84 trilun atau turun sangat tajam sekitar -228.6% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.8 triliun. Untuk Selasa, jika merujuk penguatan EIDO +0.04%, DJIA +0.24%, Coal +0.77%, Nikel +0.6%, dan Timah +0.48% maka IHSG berpeluang kembali menguat.
PT Timah Tbk (TINS) menganggarkan belanja modal sebesar Rp1 triliun – Rp1.5 triliun tahun 2018. Dana ini akan digunakan untuk memperbesar kapasitas produksi, eksplorasi dan membeli peralatan. TINS juga akan membangun pengolahan dan pemurnian (smelter) di Muntok, Bangka Barat dimana smelter ini merupakan pengalihan teknologi untuk mengolah timah kadar rendah. TINS juga akan menambah kapal produksi. Hingga Oktober 2017, TINS telah menambah dua kapal baru untuk proses produksi. Bukan cuma itu, TINS juga akan menyisir peluang sumber timah baru.
BUY: BRPT, ITMG, PTBA, BSDE, CTRA, MDLN, TINS, JPFA, MEDC, PNBN, BBNI, BMRI, TOTL, TPIA, SRIL, INDY, AKRA, CPIN, GGRM, SMRA, EXCL, ISAT, ANTM, JSMR, BBRI, UNVR, HMSP, INTP, BBCA, WSKT, INDF, ICBP, PWON, ASII, TLKM, SMGR, INCO, PGAS, PTPP
BOW: SRIL, UNTR, ADHI, WIKA
