Beranda

RESEARCH

Company Update

12 Oktober 2017

Early Bird 12 Oktober 2017

Aksi jual asing cukup besar atas saham Telkom mengantisipasi turunnya margin emiten serta aksi profit taking saham Rokok dan Semen di tengah minimnya sentimen positif dari dalam Negeri menjadi faktor negatif bagi IHSG di hari Rabu turun sebesar -0.4% disertai aksi jual investor asing Rp-800.95 miliar sehingga Net Sell Asing YTD mencapai sebesar Rp-16.34 trilun atau TURUN SANGAT TAJAM     Rp-45.14 triliun atau turun sangat tajam sekitar -156.7% dari level tertinggi Net Buy Asing yang sempat tercatat di bulan Mei sebesar Rp28.8 triliun. Untuk Kamis ini IHSG kami perkirakan berpeluang melemah tipis seiring kejatuhan EIDO           -0.82% serta tertekannya Rupiah.

 

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) berhasil membukukan pra penjualan lahan industri seluas 37.5 hektare (ha) sepanjang periode Januari-September 2017 atau setara  62.5% dari target tahun ini yakni 60 ha. Adapun total nilai pra penjualan lahan seluas 37.5 ha tersebut mencapai Rp810 miliar. Sementara periode Januari-September tahun lalu, Puradelta berhasil mengantongi marketing sales 52 ha, karena ditopang satu kesepakatan penjualan dalam jumlah yang besar. Yakni kepada Astra Honda Motor, seluas 38,3 ha. Tahun 2017, DMAS menganggarkan capex sekitar Rp900 miliar. Sebesar Rp200 miliar untuk mengakuisisi lahan di sekitar Greenland International Industrial Center (GIIC) dan sekitar Rp700 miliar akan dipakai untuk pengembangan infrastruktur di kawasan kota Deltamas dan proyek residensial. Hingga kuartal III-2017, Puradelta telah merealisasikan 45% dari capex tersebut untuk membangun infrastruktur di kawasan Deltamas. Tahun ini, DMAS optimistis bisa mencatatkan kinerja positif. Perseroan ini menargetkan pendapatan Rp1.7 triliun - Rp1.8 triliun. Sementara target laba bersih sekitar 50%-60% dari pendapatan.

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group