Beranda

RESEARCH

Company Update

13 Februari 2019

Early Bird 13 Februari 2019

Investor portofolio tampak overconfidence setelah tensi perselisihan dagang antara US-China mereda, data ekonomi US terus membaik, dan penguatan pada harga minyak mentah. Hal tersebut dapat menyebabkan capital inflow meningkat di developing economies, bursa saham menguat. Pada perdagangan 13Feb, IHSG berpotensi reversal menguat dengan supp-resist: 6,378-6,472 dan saham-saham yang kami rekomendasikan, seperti: RALS, BRPT, MARK, DIVA, dan HMSP.

Bursa saham di developed economies mayoritas ditutup menguat, di tengah tensi perselisihan dagang antara US-China mereda setelah Presiden AS memberikan sinyal untuk memperpanjang batas waktu untuk menaikkan tarif pada produk-produk China. Di samping itu, job openings US menyentuh level tertinggi secara historis dan harga minyak mentah setelah OPEC merilis data output turun menjadi 30.8 juta barel pada Jan19, tercermin harga minyak mentah WTI menguat 1.32% ke USD 53.1 per barel. Dow dan S&P500 masing-masing menguat 1.49 dan 1.29% sementara FTSE100 dan DAX masing-masing menguat 0.06 dan 1.23%.

Bursa saham di emerging market economies ditutup variatif, di tengah ketidakpastian perselisihan dagang antara US-China, bursa saham di developed economies ditutup variatif. Investor portofolio khawatir jika tidak ada kesepakatan secepatnya, Pemerintah US telah mengancam untuk menggandakan tarif pada impor Cina senilai USD 200 miliar. Shanghai menguat 0.68% sementara PCOMP melemah 0.64%. IHSG kembali melemah 1.06% ke 6,426, melemah dalam 4-hari berturut-turut. Pelemahan tersebut tertekan oleh penurunan pada sektor: miscellaneous (-3.4%); infrastructure (-2.3%); dan agriculture (-2.2%). Investor portofolio asing kembali membukukan net sell IDR 566.22 miliar, mengikuti net sell 2-hari sebelumnya. Saham-saham yang menjadi lagging movers, seperti: ASII, TLKM, BMRI, BBCA, dan BYAN.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group