Melemahnya DJIA -1%, EIDO -0.61%, Tin -0.08%, Nikel -0.63% & Coal-0.92% menjadi faktor IHSG dihari Kamis turun -1% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -635.17 miliar membuat YTD Net Sell Asing mencapai Rp -15.18 triliun. Katalis naiknya DJIA +0.47%, Oil+0.43% dan Coal +0.85% serta penguatan Rupiah tertinggi dalam 2 minggu terakhir diharapkan dapat menahan faktor kejatuhan EIDO -1.47%,Nikel -1.4%, Tin -0.71% dan Gold -0.63% sehingga diharapkan IHSG dapat mengalami rebound dalam perdagangan Jumat.
PT Semen Indonesia (SMGR). Perseroan akan fokus menggarap pasar domestik. Hal ini menyusul ditundanya rencana ekspansi ke luar negeri, lantaran industri semen masih dalam kondisi kelebihan pasokan. Tahun ini akan ada tambahan kapasitas produksi dari Pabrik Indarung dan Rembang. Utilisasi kedua pabrik tersebut pada tahun ini akan meningkat masing-masing menjadi 90% dan 70%. Sehingga, volume produksi perseroan tahun ini ditargetkan bisa meningkat 5%. Sepanjang 2017, volume produksi pabrik sebesar 28,96 juta ton.
BUY: MARK, BRPT, TPIA, AKRA, BSDE, CTRA, GGRM, HRUM, SMGR, UNTR, UNVR
BOW: SRIL, BBNI, BMRI, CPIN, INCO, HMSP, BKSL, TINS, ACES, BBTN, BBRI JPFA, TOTL, ANTM, BBCA, ADRO, INDY, ITMG, PTBA, ASII, ELSA, ICBP, INDF, INTP, ISAT, MDLN, MEDC, PGAS, PPRO, PTPP, PWON, SMRA, TLKM, WIKA, WSBP, WSKT, WTON