Beranda

RESEARCH

Company Update

21 Maret 2018

Early Bird 21 Maret 2018

Faktor kejatuhan DJIA -1.35%, EIDO -0.62%, Coal -0.41%, Oil -0.29%, Nikel -0.9% dan Timah -1.04% serta kekhawatiran mengenai rencana kenaikan FFR dihari Rabu 21 Maret 2018, perang dagang serta kejatuhan Bursa Regional menjadi faktor IHSG turun  dihari Selasa sebesar -0.73% disertai Net Sell Asing sebesar Rp -935.48 miliyar membuat YTD Net Sell Asing mencapai Rp -19.34 triliun. Kombinasi naiknya DJIA +0.47%, Oil +1.99%, Coal +0.62% serta CPO +0.49% menjadi faktor IHSG berpotensi Rebound dihari Rabu setelah turun 6 hari berturut-turut.

PT Bank Mandiri (BMRI). Perseroan secara bank only (tidak termasuk anak usaha) telah berhasil menurunkan biaya kredit atau cost of credit (CoC) menjadi 1,8% di tahun 2017. Jumlah tersebut menurun dari posisi tahun 2016 yang sempat ada di level 3,82%. Penurunan CoC tersebut sejalan dengan penurunan non performance loan (NPL) yang dicapai perseroan dalam setahun terakhir. Tahun 2017 perseroan berhasil menurunkan NPL dari 3,97% di tahun sebelumnya menjadi 3,45% akhir tahun lalu. Sehingga penurunan NPL tersebut menjadikan beban pencadangan perseroan turun menjadi Rp 13 triliun di 2017 dari posisi tahun sebelumnya yang sempat menembus Rp 22,65 triliun. Di tahun 2018 perseroan optimistis NPL diproyeksikan membaik di kisaran 2,8% hingga 3,2%. Sementara CoC diprediksi masih akan berada di level 2% hingga 2,2% sampai akhir tahun.

BUY: ADRO, PTBA, MEDC, PGAS, ELSA, BBRI, BMRI, ADHI, TOTL, WSBP, WSKT, BKSL, SMRA, INCO, TINS, ASII, UNVR, SRIL.

BOW: MARK, BRPT, TPIA, HRUM, INDY, APLN, BSDE, WTON, BBTN, BBNI, CPIN, JPFA, ICBP, INDF, JSMR.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group