Global Market Highlight
S&P 500 pada perdagangang Kamis (31/01) ditutup dengan penguatan 0,86% diikuti Nasdaq (+1,37%) meskipun DJIA melemah tipis 0,06%. DJIA dan S&P 500 mencetak kinerja Januari terbaik sejak 1987 serta kenaikan bulanan tertinggi sejak Oktober 2015 setelah rilisnya beberapa laporan kinerja emiten yang menggembirakan serta sikap dovish The Fed dalam menahan kenaikan suku bunga. Sementara itu bursa Eropa ditutup bervariatif di tengah rilisnya data pertumbuhan ekonomi kuartalan terlemah dalam empat tahun terakhir sebesar 1,8% pada FY18 dan kondisi pelemahan ekonomi Italia akibat GDP yang tumbuh negatif. Hari ini pasar akan menanti kabar akan Unemployment Rate, Non-Farm Payroll dan PMI Manufacturing.
Domestic Updates
Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Januari 2019 pada hari Jumat 01 Februari 2019. Sebelumnya, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,62% pada Des-18. Pada FY19 Menteri Keuangan, Sri Mulyani optimistis investasi dapat lebih baik dengan sejalannya dengan pertumbuhan kredit di atas 11%, dan kemampuan sektor capital market dan bond market financing dari capital spending swasta positif. Dalam mendorong pertumbuhan investasi, pemerintah masih akan mengandalkan pemberian insentif termasuk dari sisi perpajakan bagi pengusaha.
Company News
IHSG Update
IHSG menutup perdagangan dengan peningkatan +68,78 poin (+1,06%) ke level 6.532,97 diikuti net sell investor asing sebesar Rp11,53 triliun. Sikap dovish The Fed dalam menahan kenaikan suku bunga diikuti dengan optimisme pasar akan negosiasi dagang AS-China diperkirakan masih akan mempengaruhi laju indeks. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 6.501-6.554 di tengah penantian pasar akan rilisnya data inflasi. Today’s Recommendation: BWPT, HMSP, ACES, BNLI.