Global Market Highlight
DJIA terkoreksi 0,27% pada perdagangan Kamis (28/02) diikuti pelemahan S&P 500 sebesar -0,28%, sedangkan Nasdaq menguat 0,29%. Pelemahan DJIA terjadi karena pertumbuhan GDP Amerika Serikat sebesar 2,9% tidak sesuai dengan target Presiden Trump yaitu 3%. Selain itu, kesepakatan antara AS dan Korea Utara mengenai geopolitik tidak berhasil dicapai. Bursa Eropa dan bursa regional bergerak variatif dengan Nikkei dibuka menguat 0,53%. Hari ini pasar akan mencermati beberapa rilis data seperti: 1) Consumer Confidence Jepang bulan Februari; 2) Personal Income dan Personal Spending AS (Desember).
Domestic Updates
Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data inflasi Februari. Secara konsensus, deflasi di ekspektasikan berada di level -0.05% MoM pada bulan Februari 2019. Hal ini disebabkan faktor penurunan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memiliki kontribusi kedua terbesar setelah beras dalam Indeks Harga Konsumen (IHK). Namun secara tahunan, diprediksikan secara konsensus akan terjadi inflasi pada level 2,62% (CNBC).
Company News
IHSG Update
IHSG melemah 1,26% ke level 6.443,34 pada perdagangan Kamis (28/02) disertai investor asing yang mencatatkan net sell senilai Rp1,29 triliun. Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan pelemahan bursa regional Asia dan juga bursa AS. Selain itu nilai tukar USD/IDR melemah 0,28% ke level Rp14.069. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.400-6.552 di tengah penantian laporan kinerja emiten dan data inflasi. Todays Recommendation_:PGAS, ANTM BSDE, ASII.