Beranda

RESEARCH

Company Update

02 Januari 2019

MNC Morning Navigator 020119

Global and Macroeconomic Highlight

DJIA berhasil menguat +1.15% pada perdagangan Jumat (28/12), namun secara tahunan DJIA mencatatkan penurunan kinerja sebesar -5,6% YoY sejalan dengan beberapa faktor antara lain: 1) Kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi US; 2) Tekanan perang dagang antara US dengan China; 3) Sentimen government shutdown akibat tingginya tensi antara Gedung Putih dan The Fed; 4) Kekhawatiran perlambatan laba korporasi. Di sisi lain, bursa kawasan regional Asia terpantau ditutup menguat terbatas, namun secara tahunan kinerja indeks regional terpantau melemah seperti Kospi -17,28% YoY; SHCI -24,59% YoY; HSEI -13,61% YoY, Nikkei -12,08% YoY.

Domestic and Sector Update

Penurunan harga CPO menjadi RM 2,004 (31/12/2018) dikarenakan: 1) Bea impor India atas CPO dan turunannya menjadi 44% dan 54%; 2) Kondisi oversupply; 3) Pelemahan harga minyak dunia; ditengah penggunaan B20 yang belum mampu mendorong harga CPO. Comments: Kami perkirakan hal ini masih akan menjadi hambatan bagi emiten CPO, seperti AALI.

Company News

  • MEDC berencana akan mengakuisisi perusahaan asal Inggris, Ophir Energy plc. Akusisi perusahaan akan dilakukan oleh anak perusahaan dari PT Medco Energy Internasional Tbk yaitu PT Medco Energi Global PTE Ltd (Medco).
  • SMCB memperoleh pinjaman sebesar EUR40 juta dari Holdervin BV. Rencananya, pinjaman yang diperoleh akan digunakan untuk keperluan operasional perusahaan. SMCB akan membayar pinjaman dengan ketentuan 100% dan dibayarkan saat jatuh tempo dua tahun setelah penarikan. Bunga yang dikenakan pada pinjaman ini sebesar 3,37% di atas Euribor (Euro Interbank Offered Rate).
  • AUTO telah menandatangani perjanjian Pinjaman kepada PT Velasto Indonesia (VIN), salah satu anak usaha dengan nilai pinjaman sebesar Rp535 miliar dimana tujuan dari transaksi afiliasi ini adalah untuk modal kerja VIN dan investasi dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha utamanya.

IHSG Update

IHSG menguat pada level 6.194 (+0,06%) menutup akhir tahun 2018, sehingga kinerja IHSG secara tahunan berada pada level -2,54% YoY (vs 15,32%/19,99% YoY pada FY16/FY17). Sementara itu rupiah mengakhiri perdagangan pasar spot dengan penguatan +1,24% terhadap USD (31/12/2018). Mengawali tahun 2019, pasar akan menanti beberapa indikator ekonomi seperti rilisnya data inflasi dimana konsensus memperkirakan inflasi Januari akan stabil pada ~3% serta data realisasi APBN 2018 oleh Kemenkeu RI. Kami perkirakan laju IHSG hari ini mampu bergerak pada rentang 6.060-6.340 didukung meredanya ketegangan geopolitik global, potensi penguatan rupiah akibat melemahnya data perekonomian US dan penantian pasar akan rilisnya data inflasi. Today‘s Recommendation: BMRI (BOW); BNGA (BOW); WOOD (BUY);  TOWR (SOS). Please see our Daily Scope Wave.

 

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group