Global Market Highlight
DJIA menutup akhir perdagangan pada Kamis (03/01) dengan kejatuhan 600poin (-2,83%) di level 22.686 setelah Apple menyatakan bahwa kinerja keuangannya diperkirakan tidak sesuai ekpektasi. Apple menyatakan bahwa perlambatan ekonomi China sebagai alasan penurunan proyeksi pendapatan di kuartal terakhir tahun lalu. Hal ini tentunya meningkatkan kekhawatiran bahwa perekonomian global melambat akibat perang dagang yang sedang terjadi. Selain itu penurunan DJIA diperparah oleh sentimen negatif dari data indeks manufaktur ISM yang melemah ke level 54,1 di 12M18, lebih rendah dari perkiraan consensus di level 57,9. Agenda yang perlu diperhatikan hari ini antara lain data PMI markit final dan Unemployment Rate. Sementara itu bursa kawasan regional terpantau melemah dengan HSEI (-0,26%), SHCI (-0,04%), STI (-0,86%).
Domestic Updates
Kemendag merelaksasi peraturan waralaba untuk jenis toko modern atau ritel. Comment: Kami perkirakan adanya pelonggaran ini bisa menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten ritel, terutama yang selama ini mengandalkan waralaba untuk melakukan ekspansi seperti AMRT.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup menguat pada level 6.221 (+39,83 poin, +0,64%) dengan pembelian asing Rp192,8 miliar di tengah gejolak pergerakan nilai tukar dan harga komoditas. Kami perkirakan hari ini IHSG akan berada pada rentang 6.060-6.300 di tengah penguatan rupiah dan kenaikan mayoritas harga komoditas. Today's recommendation: ESSA (BUY); JSMR(BOW); GIAA (SOS); ANTM (SOS).