Global Market Highlight
DJIA terkoreksi 138,97 poin atau 0,54% pada perdagangan Kamis (09/05) diikuti pelemahan S&P 500 (-0,3%) dan Nasdaq (-0,41%). Pelaku pasar masih merespon rencana kebijakan AS yang akan menaikkan tarif bea cukai terhadap produk China yang akan ditetapkan Jumat ini, meskipun Trump mengaku mendapat surat dari Presiden China Xi Jinping yang memberi harapan bahwa damai dagang masih bisa terwujud. Sementara itu, kekhawatiran perang dagang tersebut juga direspon negatif oleh Bursa Eropa yang mayoritas mencatatkan pelemahan. Setelah data klaim pengangguran rilis pada hari kemarin sebesar 228.000 (vs 220.000 estimasi konsensus), hari ini investor menanti beberapa data seperti: 1) Inflasi AS per Apr-19; 2) Konsumsi rumah tangga Jepang per Mar-19; 3) Ekspor-impor Jerman per Mar-19.
Domestic Updates
Bank Indonesia (BI) merilis hasil survei penjualan properti residensial 1Q19 yang tumbuh sebesar 23,77% QoQ atau sebesar 0,05% YoY. Hal tersebut didorong oleh peningkatan penjualan tipe rumah kecil dan besar yang masing-masing bertumbuh sebesar 31,13% QoQ dan 24,56% QoQ, serta stabilnya pertumbuhan penjualan tipe menengah yaitu sebesar 13% QoQ. (Kontan)
Company News
IHSG Updates
IHSG melemah 71 poin (-1,14%) di level 6.198 pada perdagangan Kamis (09/05) diikuti aksi jual investor asing mencapai Rp1,48 triliun. Pelemahan indeks sejalan dengan sentimen perundingan dagang AS-China yang telah menjatuhkan bursa global selama 4 hari berturut-turut. Sementara itu nilai tukar rupiah melemah pada level Rp14.365. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.150-6.300 di tengah penantian pasar akan rilis data transaksi berjalan pada 1Q19. Todays recommendation: PTBA, JPFA, INKP, ANTM.