Global Market Highlight
DJIA terkoreksi 96 poin (-0,38%) pada perdagangan Selasa (12/03)didorong oleh pelemahan saham Boeing mencapai 6,15% akibat kecelakaan pesawat jenis 737 MAX 8 milik maskapai Ethiopian Airlines. Sepanjang Feb-19 inflasi AS mencapai 1,5% YoY, terlemah sejak Sep-16 dengan inflasi inti tercatat 2,1% YoY. Sementara itu bursa Eropa bergerak variatif di tengah sentimen kesepakatan Brexit. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) US Durable Goods Orders periode Jan-19; 2) Indeks harga produsen AS; 3) Data belanja konstruksi AS; 4) Data produksi industri Eurozone periode Jan-19.
Domestic Updates
1) BI melihat peluang besar neraca perdagangan berbalik surplus pada Feb-19, seiring dengan penurunan pada sisi impor yang didorong oleh mulai terselesainya proyek infrastruktur. Dari sisi ekspor, BI berharap ada perbaikan dimana faktor daya saing nilai tukar dapat menolong kinerja ekspor. 2) Penurunan kuota produksi Izin Usaha Pertambangan (IUP) provinsi pada tahun ini dibandingkan dengan realisasi tahun lalu bisa berdampak positif pada harga batu bara. Sepanjang FY18 realisasi produksi IUP provinsi mencapai 211,27 juta ton atau 37,93% dari total produksi nasional. Adapun FY19E target realisasi produksi menjadi 105,48 juta ton. (Market Bisnis)
Company News
IHSG Update
IHSG melemah 12 poin (-0,20%) pada perdagangan Selasa (12/03) diikuti net sell investor asing senilai Rp674,12 miliar. Pelemahan IHSG terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa regional Asia yang merespon positif pernyataan China mengenai upaya kesepakatan dagang dengan AS. Nilai tukar rupiah terhadap USD terpantau menguat pada level Rp14.265. Hari ini kami perkirakan laju IHSG akan bergerak pada rentang 6.300-6.400 di tengah penantian investor akan perkiraan rilisnya data pertumbuhan kredit dan penjualan motor. Todays recommendation: WSKT, MEDC, KLBF, INTP.