Beranda

RESEARCH

Company Update

25 Februari 2019

MNC Morning Navigator 250219

Global Market Highlight

DJIA menguat 181,18 poin (+0,7 %) pada perdagangan Jumat (22/02) diikuti kenaikan  S&P 500 +0,64% dan Nasdaq Composite +0,91%. Sentimen positif berasal dari indikasi kesepakatan damai dagang AS-China dimana kedua negara tersebut pada akhirnya menyepakati nota kesepahaman sebagai syarat legal-formal untuk mencapai damai dagang. Garis besar MoU tersebut berisi enam poin yaitu perlindungan terhadap kekayaan intelektual, perluasan investasi sektor jasa, transfer teknologi, pertanian, nilai tukar, dan non-tariff barrier di bidang perdagangan. Hari ini pasar akan berfokus pada rilisnya data: 1) Inventori pedagang besar AS periode Desember 2018; 2) Indeks usaha manufaktur periode Februari 2019 versi The Fed Dallas.

Domestic Updates

Pemerintah menargetkan 57 pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) akan beroperasi pada FY22F dengan rincinan 3 smelter tembaga, 16 smelter nikel, 5 smelter bauksit, 2 smelter besi dan 4 smelter timbal dan seng. Akselerasi pembangunan smelter diperlukan mengingat saat ini yang beroperasi hanya 27 smelter. Di sisi lain, beberapa hal yang berpotensi menjadi risiko antara lain: 1) investasi yang tinggi; 2) tariff royalti; 3) hambatan perizinan; 4) kesulitan pasokan.

Company News

  • AGRO meluncurkan produk digital pinjaman bank berbasis aplikasi pertama di Indonesia bernama PINANG atau “Pinjam Tenang” yang secara khusus akan menyasar segmen ultra-mikro dan membuka peluang serta memperluas jangkauan saat ini. Produk PINANG memiliki proses pengajuan sampai pencairan kurang dari 10 menit, dengan tenor yang fleksibel antara 1 sampai 12 bulan dengan plafon maksimum Rp 20 juta dan memiliki bunga lebih rendah dibandingkan dengan fintech. (Kontan)
  • IPCC akan melakukan pengembangan terminal pada FY19E yang bertujuan untuk menambah kapasitas penyimpanan dan throughput. Hal tersebut dilakukan dengan meningkatkan kapasitas lapangan terminal di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 50% dalam area saat ini yang seluas 31 ha  dengan membangun gedung parkir lima lantai seluas lima hektar dan dan pengembangan terminal domestik baru di Makassar. IPCC menargetkan pertumbuhan bisnis tersebut di angka 30%. (Kontan)
  • NUSA fokus meningkatkan pendapatan bisnis dengan mengembangkan proyek perhotelan di Batam pada FY19E. Melalui anak usahanya, PT Mulia Manunggal Karsa, NUSA memiliki proyek Batam Bay. Proyek ini akan menyediakan tempat tinggal, seperti vila mewah dengan berbagai tipe, serta akan ada hotel, resor, pusat perbelanjaan dan pelabuhan. NUSA menargetkan proyek ini selesai dalam jangka waktu lima tahun. Nilai investasi proyek Batam Bay mencapai Rp 1,3 triliun. (Kontan)

IHSG Update

IHSG terkoreksi 0,56% ke level 6.501,38 pada perdagangan Jumat (22/02) disertai investor asing yang mencatatkan net sell senilai Rp 115,01 miliar. Penurunan IHSG sejalan dengan penurunan DJIA dan bursa regional Asia yang melemah akibat rilisnya data ekonomi yang tidak sesuai ekpektasi pasar. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.478-6.552 di tengah penantian data pertumbuhan kredit perbankan, yang diprediksi naik 12,2% dari sebelumnya 12,9%. Todays Recommendation: AALI, ASRI, ERAA, BJBR.

 

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group