Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -1,84% pada perdagangan Selasa (31/03) diikuti oleh pelemahan indeks S&P 500 (-1,60%) dan Nasdaq (-0,95%). Pelemahan ini disebabkan oleh turunnya beberapa saham seperti Boeing yang turun -54%, serta Chevron dan Exxon yang turun lebih dari -39%. Selain itu, turunnya Indeks Keyakinan Konsumen dari 132,6 per Feb-2020 menjadi 120 pada Mar-2020 turut mendorong pelemahan indeks. Di sisi lain, Pemerintah AS memberikan sinyal bahwa akan ada stimulus keempat seiring dengan meluasnya penyebaran Covid-19 di AS. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US ISM Manufacturing per Mar-2020; 2) US ISM Employment per Mar-2020; 3) German Retail Sales per Feb-2020.
Domestic Updates
BI melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang dijual oleh investor asing senilai Rp166,2 triliun. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah wabah virus Covid-19. Selain itu, BI masih melanjutkan stabilisasi melalui triple intervention seperti intervensi di pasar spot dan relaksasi domestic non delivery forward (DNDF).
Company News
IHSG Updates
IHSG menguat sebesar +2,82% di level 4.538 pada perdagangan Selasa (31/03) meskipun diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp308,94 miliar. Penguatan indeks ini terjadi di tengah penguatan bursa Regional Asia. Hal ini didukung oleh rilisnya data PMI Manufaktur China yang tercatat meningkat dari 35,7 pada Feb-2020 menjadi 52 pada Mar-2020, yang mana peningkatan tersebut memberikan harapan bahwa sektor manufaktur China sudah kembali bangkit. Sehingga pasar optimis bahwa peningkatan ini akan berpengaruh kepada mitra ekonominya salah satunya Indonesia. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp16.310. Hari ini IHSG diprediksikan berada di rentang 4.400-4.600 di tengah penantian data tingkat inflasi dan PMI Markit Manufacturing per Mar-2020. Todays recommendation: ICBP, INCO, EXCL, BRPT.
Corporate Action
RUPS: POLL
Rights Issue: ARTO
Cum Date: BDMN
Disclaimer On