Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

02 Maret 2020

MNCS Morning Navigator 02 Maret 2020

Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -1,39% pada perdagangan Jumat (28/02) yang diikuti dengan penurunan indeks S&P 500 sebesar -0,82% meskipun indeks Nasdaq meningkat sebesar +0,01%. Pergerakan indeks ini didorong oleh pernyataan Pemerintah California yang tengah memantau 8.400 orang yang pernah melakukan perjalanan ke Asia untuk mengatasi penyebaran virus corona. Sementara , Citigroup Inc. memangkas proyeksi pertumbuhan EPS emiten global menjadi nol persen pada FY20E akibat virus corona yang berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) US Construction Spending per Jan-2020; 2) US ISM Manufacturing Prices per Feb-2020; 3) GBP Mortgage Lending per Jan-2020.

 

Domestic Update
BI merilis uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat sebesar 7,1% YoY pada Jan-2020 atau senilai Rp6.046,7 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan dari uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi yang masing-masing menjadi 7,9% YoY dan 6,8% YoY pada Jan-2020. Peningkatan juga terjadi pada surat berharga selain saham, dari 26,5% YoY pada Des-2019 menjadi 31,8% YoY pada Jan-2020.

 

Company News

  1. PGAS melaksanakan gasifikasi 52 pembangkit listrik PLN dalam rangka mendukung kelistrikan nasional. Sebelumnya, PGAS telah mengelola 96% infrastruktur hilir gas bumi sehingga pengembangan small scale liquefied natural gas (LNG) bisa digunakan untuk memasok permintaan listrik. Adapun, biaya investasi diperkirakan sebesar USD2,5 miliar untuk memasok kapasitas pembangkit 1.697 megawatt (MW). (Kontan)
  2. JPFA membukukan pendapatan sebesar Rp14,96 triliun pada FY19 dengan kontributor terbesar berasal dari pakan ternak yakni sebesar Rp13,53 triliun. Di sisi lain, beban pokok penjualan mengalami peningkatan sebesar 10,4% YoY menjadi Rp29,6 triliun. Oleh sebab itu, laba perusahaan mengalami penurunan hingga -18,5% YoY menjadi Rp1,76 triliun di FY19 (vs Rp2,16 triliun pada FY18). (Market Bisnis)
  3. ASII mengalokasikan belanja modal sebesar Rp20 triliun-Rp25 triliun pada FY20E. Dana ini akan digunakan untuk memenuhi tiga kebutuhan utama, yaitu alat berat, otomotif, dan infrastruktur. Adapun sumber pendanaan berasal dari dana internal perusahaan. Pada FY19, realisasi belanja modal perusahaan mencapai Rp22 triliun. (Market Bisnis)


IHSG Updates
IHSG melemah sebesar -1,50% di level 5.452,70 pada perdagangan Jumat (28/02) yang diikuti dengan aksi jual bersih investor Rp17,21 miliar. Pelemahan IHSG masih berlanjut akibat sentimen wabah virus corona yang berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi global. Sementara itu mayoritas bursa regional Asia mengalami pelemahan dan nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.318. Pemerintah melalui OJK, BI, BEI dan Kementerian BUMN berupaya menjaga dan menstabilkan kepercayaan pasar melalui berbagai program seperti memperbolehkan aksi buyback tanpa RUPS dan menstabilkan nilai tukar melalui strategi intervensi. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 5.420-5.570 di tengah rilisnya data inflasi per Feb-2019, kedatangan turis per Jan-2020 dan penjualan motor per Jan-2020. Todays recommendation: ICBP, WSKT, ITMG, PGAS.

 

Corporate Action
Ex-Dividend Date : BBNI

 

Disclaimer On

PGAS, JPFA, ASII, ICBP, WSKT, ITMG, BBNI

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group