Global Market Highlight
DJIA menurun sebesar -2,09% pada perdagangan Jumat (31/01) diikuti penurunan indeks Nasdaq (-1,59%) dan indeks S&P (-1,77%). Pelemahan bursa AS sejalan dengan kekhawatiran pasar akan deklarasi WHO terkait penyebaran virus corona menjadi kondisi darurat internasional dimana sebanyak 213 orang telah meninggal akibat infeksi virus corona dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 9.692. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) hanya sebesar 2,3% per FY19 yang berada di bawah ekspektasi pada level 3% menjadi sentimen negatif terhadap pergerakan indeks AS. Hari ini investor akan mencermati rilisnya beberapa data seperti: 1) US ISM Employment per Jan-2020; 2) US ISM Manufacturing per Jan-2020; 3) China PMI Mfg per Jan-2020.
Domestic Updates
BI merilis data uang beredar dalam arti luas (M2) senilai Rp6.136,5 triliun atau bertumbuh 6,5% YoY per Des-2019. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan Nov-2019 sebesar 7,1% YoY. Hal ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan surat berharga saham dari 10,5% YoY pada Nov-2019 menjadi 7,5% YoY pada Des-2019. Sementara itu, faktor lain yang turut mempengaruhi seperti pertumbuhan aktiva luar negeri bersih melambat dari 4,6% YoY per Nov-2019 menjadi 4,4% YoY per Des-2019.
Company News
IHSG Update
IHSG melemah sebesar -1,94% di level 5.940 pada perdagangan Jumat (31/01) yang diikuti dengan aksi jual investor asing yang mencapai Rp1,85 triliun. Pelemahan ini masih didorong oleh penyebaran virus corona yang semakin meluas dan penurunan data uang yang beredar di bulan Des-2019. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp13.655. Hari ini kami perkirakan IHSG berada di level 5.890-6.033 di tengah penantian investor akan rilisnya data inflation per Jan-2020, Tourist Arrivals per Jan-2020 dan Markit Manufacturing PMI per Jan-2020. Todays recommendation: WOOD, PGAS, GGRM, ANTM.
Disclaimer On