Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

04 Februari 2020

MNCS Morning Navigator 04 Februari 2020

Global Market Highlight

DJIA menguat sebesar +0,51% pada perdagangan Senin (03/02) diikuti penguatan indeks Nasdaq (+1,34%) dan indeks S&P (+0,73%). Penguatan indeks didukung oleh rilisnya data PMI AS sebesar 50,9 yang berada di atas konsensus. Angka tersebut menunjukan adanya ekspansi pada aktivitas manufaktur AS yang merupakan penguatan pertama dalam enam bulan. Hari ini investor akan mencermati rilisnya beberapa data seperti: 1); Japan Monetary Base per Jan-2020; 2) AUS RBA Cash Rate Target; 3) UK Construction PMI per Jan-2020.

 

Domestic Update

  1. BPS merilis data tingkat inflasi tahun kalender 2020 sebesar 0,39% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,33 dibandingkan tingkat inflasi bulan sebelumnya yaitu 2,68%. Kenaikan harga tertinggi berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,62% dan terendah berasal dari kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04%.
  2. Indeks manajer pembelian manufaktur atau PMI Indonesia turun ke posisi 49,3 pada bulan Januari 2020 dari level 49,5 pada Desember 2019. Hal ini mengindikasikan kondisi sektor manufaktur Indonesia yang terus menurun pada awal tahun. Dampaknya, tren pelemahan penjualan mendorong perusahaan untuk mengurangi aktivitas pembelian dan mengakumulasi stok bahan baku.

 

Company News

  1. ADHI akan melunasi obligasi senilai Rp500 miliar yang jatuh tempo pada 1Q20 menggunakan kas internal dan deposito. ADHI juga mempersiapkan rencana emisi obligasi berkelanjutan lainnya untuk memperkuat permodalan. Selain itu, ADHI masih memiliki Obligasi Berkelanjutan I Adhi Karya Tahap II Tahun 2013 Seri B yang akan jatuh tempo pada 15 Maret 2020 dengan bunga tetap 8,5% dan tenor 3 tahun. (Market Bisnis)
  2. WSKT berencana melunasi tiga obligasi dengan jumlah Rp3,26 triliun yang jatuh tempo di FY20E menggunakan dana internal yang berasal dari berbagai proyek dan divestasi saham minoritasnya di dua proyek jalan tol, yaitu Tol Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri. Perseroan juga berencana menerbitkan obligasi lain sebesar Rp3,5 triliun pada pertengahan 2020. (Market Bisnis)
  3. DSNG mencatatkan kenaikan volume penjualan crude palm oil sebesar 46% YoY menjadi 666.000 ton pada 2019. Kenaikan ini didorong oleh tambahan produksi dari dua pabrik kelapa sawit yang diakuisisi DSNG. Per FY19, jumlah lahan tertanam DSNG mencapai 112.450 ha dan sebesar 90,53% adalah kebun yang sudah memberikan hasil. Pada FY20E, DSNG menyiapkan belanja modal sekitar Rp800 miliar hingga Rp1 triliun untuk melanjutkan program pembangunan dua pabrik kelapa sawit baru dan modernisasi fasilitas pabrik di segmen usaha produk kayu. (Kontan)

 

IHSG Update

IHSG melemah sebesar -0,94% di level 5.884 pada perdagangan Senin (03/02) yang diikuti dengan aksi jual investor asing yang mencapai Rp812,40 miliar. Pelemahan ini terjadi di tengah pelemahan mayoritas bursa Asia yang masih dibayangi sentimen negatif dari penyebaran virus corona serta rilisnya data PMI Indonesia yang melambat. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp13.742. Hari ini kami perkirakan IHSG berada di level 5.860-6.000 di tengah penantian investor akan rilisnya data pertumbuhan ekonomi FY19 pada pekan ini. Todays recommendation: ADRO, ACES, EXCL, BBRI.

 

Corporate Action

RUPS: MASA

 

Disclaimer On

ADHI, WSKT, DSNG, ADRO, ACES, EXCL, BBRI

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group