Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

05 Februari 2020

MNCS Morning Navigator 05 Februari 2020

Global Market Highlight

DJIA menguat sebesar +1,44% pada perdagangan Selasa (04/02) diikuti penguatan indeks Nasdaq (+2,1%) dan indeks S&P (+1,5%). Penguatan indeks didukung oleh reaksi pasar akan indikasi pemulihan perekonomian AS seperti rilisnya data PMI AS sebesar 50,9 (vs 48,5 oleh konsensus) dan keputusan The Fed yang memutuskan untuk menahan suku bunga di rentang 1,5%-1,75%. Hari ini investor akan mencermati rilisnya beberapa data seperti: 1) China PMI Composite per Jan-2020; 2) US Trade Balance per Des-2019; 3) Euro-Zone Retail Sales per Des-2019.

 

Domestic Update

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan jumlah penumpang domestik yang bepergian menggunakan pesawat sebanyak 6,98 juta orang per Des-2019. Jumlah ini menurun 12% YoY dibandingkan dengan jumlah penumpang pesawat pada Des-2018 yang sebesar 7,93 juta. Harga tiket yang semakin mahal menjadi salah satu faktor penyebab penurunan jumlah penumpang. Sementara itu, jumlah penumpang pesawat dalam penerbangan internasional mengalami peningkatan sebanyak 1,72 juta orang per Des-2019 atau meningkat 7,11% YoY.

 

Company News

  1. KRAS menekan biaya operasional pada kisaran USD16,5 juta per bulan atau sekitar Rp226,33 miliar. Tujuan pemangkasan biaya diharapkan dapat meningkatkan EBITDA di kisaran USD120 juta sampai USD150 juta. Salah satu bentuk efisiensi yang dilakukan KRAS yaitu menghentikan operasional fasilitas blast furnace walaupun tidak sesuai dengan perencanaan awal. KRAS juga telah menutup beberapa pabrik yang dinilai tidak efisien. Disisi lain, KRAS juga tengah menyiapkan rencana divestasi anak usaha pada 2Q20E untuk melunasi utang kepada kreditor. (Market Bisnis)
  2. IPCC melayani secara penuh bongkar muat kendaraan yang diangkut oleh Hoegh Autoliners dengan Voyage 35 sebagai bentuk peningkatan kinerja dan pelayanan operasional maksimal. Sebelumnya, IPCC juga telah berhasil dalam melakukan implementasi sistem Autogate yang bertujuan untuk mendeteksi jumlah kendaraan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemenuhan standar pelayanan sebagai Dedicated Terminal. (Kontan)
  3. SMBR menargetkan penjualan sepanjang FY20E sebesar 2,6 juta ton dengan mendorong distribusi semen seiring larangan praktik overdimension overloading. Hal ini disebabkan industri semen tidak lagi dapat mengizinkan praktik melebihi dimensi dan berat yang diizinkan per FY22F. Sehingga, SMBR melakukan pembangunan terminal semen dan rekondisi jalur kereta api. (Market Bisnis)

 

IHSG Update

IHSG menguat sebesar +0,65% di level 5.922 pada perdagangan Selasa (04/02) yang diikuti dengan aksi beli investor asing yang mencapai Rp143,46 miliar. Penguatan ini terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa Asia akan langkah yang diambil pemerintah China untuk mencegah penyebaran yang lebih luas akan wabah virus corona. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp13.715. Hari ini kami perkirakan IHSG berada di level 5.900 - 6.000 di tengah penantian investor akan rilisnya data pertumbuhan ekonomi FY19 dan Indeks Keyakinan Konsumer per Jan-2020 pada pekan ini. Todays recommendation: ASII, JPFA, TLKM, ERAA.

 

Corporate Action

RUPS: TPIA, BUVA

Right Issue: CITA

 

Disclaimer On

KRAS, IPCC, SMBR, ASII, JPFA, TLKM, ERAA, TPIA, BUVA, CITA

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group