Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

06 April 2020

MNCS Morning Navigator 06 April 2020

Global Market Highlight

DJIA melemah sebesar -1,69% pada perdagangan Jumat (03/04) diikuti oleh pelemahan indeks S&P 500 (-1,51%) dan Nasdaq (-1,53%). Pelemahan ini disebabkan oleh rilisnya data ketenagakerjaan AS yang menyatakan sebanyak 701.000 lapangan pekerjaan telah hilang pada Mar-2020, di mana angka tersebut menjadi yang terburuk sejak Mar-2009. Sehingga angka pengangguran di AS mencapai 4,4%. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US Consumer Inflation Expectation per Mar-2020; 2) Eurozone Construction PMI per Mar-2020; 3) UK Construction PMI per Mar-2020.

 

Domestic Updates

1. Menteri Keuangan memastikan Badan Kebijakan Fiskal (BKF) untuk mengoptimalisasikan rasio pajak di tengah kebijakan fiskal yang akomodatif bagi dunia usaha. Hal tersebut merupakan bentuk dari langkah responsif dan antisipatif pemerintah untuk mengatasi permasalahan akibat wabah Covid-19.

2. Bank Indonesia memprediksi inflasi pada Apr-2020 sebesar 0,20% MoM (vs 0,10% MoM pada Mar-2020). Komoditas yang berkontribusi pada inflasi merupakan bawang merah yang meningkat 0,08% MoM, emas perhiasan meningkat 0,07% MoM, jeruk meningkat 0,05% MoM, gula pasir 0,02% MoM. Disisi lain, komoditas yang akan mengalami penurunan harga adalah cabai merah 0,09% MoM dan daging ayam ras 0,03% MoM.

 

Company News

1. KLBF membukukan kenaikan pendapatan pada FY19 sebesar 7,4% YoY menjadi Rp22,63 triliun. Kenaikan juga terjadi pada beban pokok yang meningkat 10,37% YoY menjadi Rp12,39 triliun, beban keuangan yang meningkat 35,92% YoY menjadi Rp40,42 miliar serta beban penelitian dan pengembangan meningkat sebesar 17,67% YoY menjadi Rp286,65 miliar. Meskipun demikian, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,02% YoY menjadi Rp2,5 triliun (vs Rp2,45 triliun pada FY18). (Market Bisnis)

2. MTDL membukukan pendapatan sebesar Rp15,06 triliun pada FY19 (+18,53% YoY). Kenaikan pendapatan juga mengakibatkan kenaikan pada laba bersih perseroan sebesar 23,93% YoY menjadi Rp357,07 miliar. Sehingga, laba per saham juga mengalami peningkatan menjadi Rp145 (vs Rp117 pada FY18). (Market Bisnis)

3. CENT membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 3,82% YoY menjadi Rp831,77 miliar pada FY19.  Kenaikan pendapatan berasal dari segmen sewa in building coverage sebesar Rp419,97 miliar (-6,83% YoY) serta segmen sewa dan pemeliharaan menara sebanyak Rp381,18 miliar (+20,88% YoY). Dengan demikian, perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 75% YoY menjadi Rp8,91 miliar. (Market Bisnis)

 

IHSG Updates

IHSG menguat sebesar +2,02% di level 4.623,43 pada perdagangan Jumat (03/04) meskipun diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp16,55 miliar. Penguatan IHSG terjadi di tengah pelemahan bursa global dan regional Asia yang masih diakibatkan oleh wabah Covid-19 yang terus berlanjut. Di sisi lain, Indonesia telah mencatatkan 2.273 kasus dengan 164 pasien sembuh dan 198 korban jiwa. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp16.430. Hari ini IHSG diprediksikan berada di rentang 4.500-4.650 di tengah penantian data Consumer Confidence per Mar-2020. Todays recommendation: WIKA, HMSP, ADRO, TLKM.

 

Corporate Action

Ex-Date: WTON

 

Disclaimer On

WIKA, HMSP, ADRO, TLKM, KLBF, CENT, MTDL

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group