Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

07 April 2020

MNCS Morning Navigator 07 April 2020

Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar +7,73% pada perdagangan Senin (06/04) diikuti oleh penguatan indeks S&P 500 (+7,03%) dan Nasdaq (+7,33%). Penguatan indeks didukung oleh optimisme pelaku pasar atas melambatnya penyebaran Covid-19 di AS yang diperkirakan telah mencapai puncak dengan 366,614 kasus, di mana recovery rate mencapai 5,34% dan angka kematian sebesar 10,908 jiwa. Sejak kasus pertama di AS, tingkat kematian rata – rata mencapai 43,89% per hari, namun kemarin tingkat kematian di New York melambat menjadi 16,66% dan diperkirakan akan terus menurun. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) China Foreign Reserves per Mar-2020; 2) Japan Household Spending per Mar-2020; 3) Japan Leading Index per Mar-2020.

 

Domestic Updates
Menteri Keuangan memperkirakan pendapatan negara akan menurun -10% YoY pada FY20E. Hal tersebut mengindikasikan penerimaan negara sebesar Rp1.760,9 triliun dari outlook hanya akan mencapai 78,9% target APBN pada FY20E. Salah satu faktor penurunan ini berasal dari penerimaan pajak yang mengalami penurunan sebesar -5,9% dimana salah satunya disebabkan oleh pelemahan pertumbuhan ekonomi akibat penyebaran virus Covid-19 dan perang harga minyak yang mengakibatkan komoditas menurun.

 

Company News

  1. GMFI membukukan kenaikan pedapatan sebesar 10,52% YoY menjadi USD519,48 juta pada FY19 (vs USD470,01 juta pada FY18). Kontribusi peningkatan pendapatan berasal dari jasa reparasi dan overhaul sebesar USD417,02 juta dan jasa perawatan yang meningkat 15,95% YoY menjadi USD88,46 juta. Meskipun demikian, perseroan tetap mencatatkan rugi bersih sebesar USD3,18 juta pada FY19. (Market Bisnis)
  2. KINO membukukan pendapatan sebesar Rp4,68 triliun pada FY19 (+29,55% YoY). Perseroan juga mendapatkan keuntungan melalui pembelian saham sebesar Rp264,21 miliar dimana hal ini menjadi salah satu faktor pendorongan kenaikan laba bersih. Sehingga, KINO membukukan peningkatan laba bersih sebesar 243,47% YoY menjadi Rp515,6 miliar (vs Rp150,12 miliar pada FY18). (Market Bisnis)
  3. DILD membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 7,21% YoY menjadi Rp2,74 triliun. Di sisi lain, beban pokok meningkat sebesar 3,75% YoY menjadi Rp1,60 triliun sementara beban penjualan mengalami penurunan sebesar 0,51% YoY menjadi Rp444,62 miliar. Sehingga, perseroan membukukan peningkatan laba bersih sebesar 23,46% YoY menjadi Rp251,43 miliar. (Market Bisnis)

 

IHSG Updates
IHSG menguat sebesar +4,07% di level 4.811,83 pada perdagangan Senin (06/04) meskipun diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp489,74 miliar. Penguatan IHSG terjadi di tengah penguatan bursa global dan regional Asia yang didorong oleh harapan atas perlambatan penyebaran Covid-19 yang telah terjadi di China dan AS. Di Indonesia, kasus terkonfirmasi telah mencapai 2,491 dengan 192 kasus sembuh dan 209 korban jiwa. Di sisi lain, stimulus dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah cukup berdampak positif sehingga mendorong pergerakan indeks. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp16.413. Hari ini IHSG diprediksikan berada di rentang 4.700-4.870 di tengah penantian data cadangan devisa per Mar-2020. Todays recommendation: LPPF, PTPP, BBNI, JSMR.

 

Corporate Action
RUPS: AUTO
Cum-Date: BNII
Cash Dividend: WTON

 

Disclaimer On

GMFI, KINO, DILD, AUTO, BNII, WTON, LPPF, PTPP, BBNI, JSMR

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group