Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

01 November 2019

MNCS Morning Navigator 1 November 2019

MNCS Morning Navigator
1 November 2019

 

Global Market Highlight
DJIA ditutup melemah sebesar 0,52% pada perdagangan Kamis (31/10) diikuti oleh pelemahan Nasdaq (-0,14%) dan S&P 500 (-0,30%). Pelemahan bursa AS terjadi di tengah aksi profit taking yang dilakukan oleh para investor sehari setelah pengumuman pemangkasan FFR dan kinerja emiten yang melebihi ekspetasi seperti Facebook dan Apple. Hal tersebut dikarenakan kekhawatiran investor akan perekonomian dalam negeri dan perundingan dagang AS-China. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) US Unemployment Rate per Okt-19; 2) US Change in Non-farm payrolls per Okt-19; 3) US ISM Manufacturing per Okt-19.

 

Domestic Update
BKPM mencatat realisasi penanaman modal mencapai Rp205,7 triliun pada 3Q19 atau meningkat 18,4% YoY. Rincian realisasi tersebut berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang meningkat 18,9% YoY menjadi Rp100,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) meningkat 17,8% YoY menjadi Rp105 triliun. Pencapaian total realisasi investasi hingga Sep-19 telah mencapai Rp601,3 triliun atau setara dengan 75,9% dari target investasi senilai Rp792 triliun.



Company News

  1. MAIN membukukan kenaikan pendapatan hingga 17,17% YoY atau mencapai Rp5,66 triliun di 3Q19. Kontribusi terbesar dari pendapatan tersebut berasal dari penjualan pakan ternak yang tercatat sebesar Rp3,74 triliun atau meningkat 25,36% YoY dan diikuti dengan penjualan dari anak ayam dan itik usia sehari (DOC) senilai Rp1 triliun atau meningkat 8,54% YoY. Akan tetapi, beban pokok penjualan perusahaan meningkat signifikan menjadi Rp5 triliun (+20,32% YoY) mengakibatkan penurunan laba bersih sebesar 13,38% YoY menjadi Rp195,39 miliar di 3Q19. (Kontan)
  2. SRIL mencatat pertumbuhan pada penjualan menjadi USD895,08 juta per 3Q19 (vs USD763,95 juta). Hal ini berasal dari penjualan ekspor yang bertumbuh 31,71% YoY menjadi USD534,54 juta dengan proporsi 59,72% terhadap penjualan. Kenaikan penjualan ekspor terbesar terjadi untuk wilayah Amerika Serikat dan Amerika Latin, yakni 191,39% YoY menjadi USD 72,67 juta. Seiring dengan pertumbuhan penjualan, beban pokok penjualan turut meningkat 14,59% YoY namun tetap meningkatkan laba bersih hingga mencapai USD70,49 juta (+2,45% YoY) di 3Q19. (Kontan)
  3. CTRA memperoleh marketing sales sebanyak Rp4,15 triliun hingga Sep-19 dari total target senilai Rp6 triliun di FY19. Akan tetapi, perusahaan mencatatkan penurunan pada pendapatan hingga mencapai Rp4,65 triliun atau menurun 0,85% YoY di 3Q19. Selain penjualan yang menurun, beban pokok penjualan menurun 0,41% YoY menjadi Rp2,39 triliun. Namun, laba bersih perusahaan tetap mengalami penurunan hingga 29,62% YoY atau sebesar Rp462,48 miliar di 3Q19. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG ditutup melemah sebesar 1,07% pada perdagangan Kamis (31/10) yang diikuti dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp599,61 miliar. Pelemahan IHSG terjadi di tengah aksi profit taking investor sebagai respon terhadap penguatan IHSG selama 10 hari beruntun. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp14.041. Hari ini IHSG diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.170-6.300 di tengah penantian rilisnya data inflasi per Okt-19. Todays recommendation: ACES, INKP, PNLF, SMGR.



Corporate Action
RUPS : MLBI, SUGI
PUBEX: AUTO

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group