Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

10 Maret 2020

MNCS Morning Navigator 10 Maret 2020

Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -7,79% pada perdagangan Senin (09/03) yang diikuti dengan pelemahan indeks S&P 500 sebesar -7,60% dan Nasdaq sebesar -7,29%. Pelemahan indeks ini disebabkan oleh kekhawatiran yang kian meningkat terhadap virus corona dan pergerakan harga minyak yang sangat fluktuatif, di mana minyak mencatatkan penurunan sebesar -49,02% YTD dan telah mencapai titik terendah sejak FY16. Sementara OPEC telah membuat kesepakatan untuk mengurangi produksi minyak sebanyak 2,1 juta barel per hari untuk menjaga kestabilan harga. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) China Consumer Price Index per Feb-2020; 2) China New Yuan Loans per Feb-2020; 3) Japan Machine Tools Orders per Feb-2020.

 

Domestic Updates
BI merilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 117,7 per Feb-2020 yang menurun dari IKK per Jan-2020 sebesar 121,7. Konsumen tetap berekspektasi positif terhadap kondisi ekonomi 6 bulan yang akan datang, baik terkait penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kondisi kegiatan usaha. Hasil survei mengindikasikan pengeluaran konsumsi untuk 3 bulan mendatang (Mei-2020) diperkirakan meningkat oleh peningkatan permintaan memasuki bulan puasa Ramadhan dan perayaan Hari Raya Idulfitri.

 

Company News

  1. WEGE mencatatkan penurunan pendapatan sebesar -21,55% YoY menjadi Rp4,56 triliun di FY19. Penurunan juga terjadi pada beban pokok penjualan sebesar -21,5% YoY menjadi Rp4,1 triliun (vs Rp5,22 triliun pada FY18). Disisi lain, laba WEGE meningkat menjadi Rp456,36 miliar pada FY19 (+2,67% YoY) yang didukung oleh beban usaha sebesar -9,42% YoY menjadi Rp70,98 miliar. (Market Bisnis)
  2. ESTA memulai bisnis penyewaan kendaraan yang diperkirakan berkontribusi sebesar 15% terhadap pendapatan. Sedangkan dari sisi cashflow, bisnis penyewaan ini akan berkontribusi Rp600 juta – Rp700 juta. ESTA akan menambah 30 unit – 50 unit kendaraan dengan uang muka pembelian kendaraan berasal dari 19,42% dana IPO. Segmen bisnis ini akan menargetkan pasar korporasi yang lebih banyak menyewa kendaraan daripada membeli. (Kontan)
  3. KRAS melakukan restrukturisasi utang agar perusahaan dapat berhemat sebesar USD647 juta. Selain itu, KRAS juga akan meningkatkan market share dari penjualan hot rolled coil (HRC) di dalam negeri menjadi 40% melalui penyediaan kebutuhan baja yang mencapai Rp2,1 juta ton pada FY20E, pengoperasian pabrik hot strip mill dua yang ditargetkan dapat meningkatkan produksi HRC sebesar 1,5 juta ton. Secara garis besar, KRAS akan mengupayakan penerapan anti dumping serta melakukan efisiensi. (Kontan)

 

IHSG Updates
IHSG melemah sebesar -6,58% di level 5.136,81 pada perdagangan Senin (09/03) meskipun diikuti dengan aksi beli investor asing Rp218,01 miliar. Pelemahan ini terjadi di tengah pelemahan bursa global dan regional Asia atas pandemik virus corona dan fluktuasi harga minyak. Di sisi lain, rilisnya data IKK oleh BI yang menurun turut menekan pergerakan IHSG. Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp14.393. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 5.020-5.250 di tengah rilisnya data Retail Sales per Jan-2020. Todays recommendation: ASII, DMAS, ACES, GGRM.

 

Corporate Action
Rights Issue Trading Date: ARTO-R
Rights Issue Recording Date: APLN

 

Disclaimer On

WEGE, ESTA, KRAS, ASII, DMAS, ACES, GGRM

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group