Global Market Highlight
DJIA melemah -5,86% pada perdagangan Rabu (11/03) diikuti oleh pelemahan Indeks S&P (-4,89%) dan Nasdaq (-4,70%). Pelemahan indeks disebabkan oleh pernyataan World Health Organization (WHO) bahwa virus corona sudah masuk ke kategori pandemik. Di sisi lain, belum adanya realisasi dari kebijakan fiskal dan pemotongan PPh di AS disebabkan karena belum adanya kesepakatan antara presiden dan kongres yang turut mendorong penurunan indeks. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) US Monthly Budget Statement per Feb-2020; 2) US Initial Jobless Claims per 7-Mar-2020; 3) Eurozone Central Bank Rate Decision.
Domestic Updates
BI menyatakan nilai arus modal asing yang keluar dari pasar modal mencapai Rp40,16 triliun sejak awal FY20. Arus modal asing yang keluar berasal dari obligasi pemerintah sebesar Rp31,76 triliun dan saham sebesar Rp4,87 triliun, terutama pada Feb-2020 dan Mar-2020 setelah virus corona menyebar ke luar China. Adapun, sektor finansial merupakan salah satu sektor yang paling berdampak karena investor asing sulit mengukur risiko dari ketidakpastian ekonomi, sehingga memilih mengkonversikan aset yang dimiliki menjadi cash atau emas.
Company News
IHSG Updates
IHSG melemah -1,28% di level 5.154 pada perdagangan Rabu (11/03) meskipun investor asing mencatatkan aksi beli bersih mencapai Rp171,81 miliar. Pelemahan indeks terjadi di tengah pelemahan bursa global dan regional Asia. Selain itu, BI akan menurunkan kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 1Q20E menjadi di bawah 5%, setelah pada Feb-2020 diturunkan menjadi 5%-5,4%. Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.374. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 5.090-5.200 di tengah rilisnya data ekspor impor per Feb-2020. Todays recommendation: ICBP, BRPT, INCO, BBRI.
Corporate Action
RUPS: BBTN, BKSW, FASW
Disclaimer On