Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

12 Maret 2020

MNCS Morning Navigator 12 Maret 2020

Global Market Highlight
DJIA melemah -5,86% pada perdagangan Rabu (11/03) diikuti oleh pelemahan Indeks S&P (-4,89%) dan Nasdaq (-4,70%). Pelemahan indeks disebabkan oleh pernyataan World Health Organization (WHO) bahwa virus corona sudah masuk ke kategori pandemik. Di sisi lain, belum adanya realisasi dari kebijakan fiskal dan pemotongan PPh di AS disebabkan karena belum adanya kesepakatan antara presiden dan kongres yang turut mendorong penurunan indeks. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) US Monthly Budget Statement per Feb-2020; 2) US Initial Jobless Claims per 7-Mar-2020; 3) Eurozone Central Bank Rate Decision.

 

Domestic Updates
BI menyatakan nilai arus modal asing yang keluar dari pasar modal mencapai Rp40,16 triliun sejak awal FY20. Arus modal asing yang keluar berasal dari obligasi pemerintah sebesar Rp31,76 triliun dan saham sebesar Rp4,87 triliun, terutama pada Feb-2020 dan Mar-2020 setelah virus corona menyebar ke luar China. Adapun, sektor finansial merupakan salah satu sektor yang paling berdampak karena investor asing sulit mengukur risiko dari ketidakpastian ekonomi, sehingga memilih mengkonversikan aset yang dimiliki menjadi cash atau emas.

 

Company News

  1. AISA mendapatkan dana sebesar Rp329,46 miliar dari aksi penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu. AISA juga mencatatkan 1,56 miliar saham dalam rangka private placement. Sebanyak 32,7% saham AISA tersebut diserap oleh PT Pangan Sejahtera Investama dengan harga pelaksanaan Rp210 per saham. (Market Bisnis)
  2. FAST akan melakukan buyback saham sebanyak 200 juta saham dengan nilai nominal saham maksimum sebesar Rp10 miliar. Buyback akan dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan, mulai 12 Maret 2020 hingga 11 Juni 2020. FAST juga membatasi harga pembelian sahamnya pada Rp 1.300 per saham. Adapun, dana yang dibutuhkan untuk melakukan buyback saham sebesar Rp260 miliar. (Kontan)
  3. RISE mengambil alih 45% saham milik Hanjaya Adikarjo di PT Prambanan Bizland. Tujuan mengambil alih saham diharapkan dapat menambah nilai perusahaan RISE. Adapun, RISE melepas 1,5 miliar sahamnya ke publik pada 9 Juli 2018 dengan nilai emisi sebesar Rp244,5 miliar. Mayoritas saham RISE dimiliki oleh PT Tancorp Global Sukses. Pada FY20E, RISE berencana melaksanakan dua proyek sisa FY19 dengan capex sebesar Rp300 miliar. (Kontan)

 

IHSG Updates
IHSG melemah -1,28% di level 5.154 pada perdagangan Rabu (11/03) meskipun investor asing mencatatkan aksi beli bersih mencapai Rp171,81 miliar. Pelemahan indeks terjadi di tengah pelemahan bursa global dan regional Asia. Selain itu, BI akan menurunkan kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 1Q20E menjadi di bawah 5%, setelah pada Feb-2020 diturunkan menjadi 5%-5,4%. Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.374. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 5.090-5.200 di tengah rilisnya data ekspor impor per Feb-2020. Todays recommendation: ICBP, BRPT, INCO, BBRI.

 

Corporate Action
RUPS: BBTN, BKSW, FASW

 

Disclaimer On

AISA, FAST, RISE, ICBP, BRPT, INCO, BBRI, BBTN, BKSW, FASW

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group