Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

13 Desember 2019

MNCS Morning Navigator 13 Desember 2019

MNCS Morning Navigator
13 Desember 2019

 

Global Market Highlight
DJIA menguat 0,79% pada perdagangan Kamis (12/12) diikuti oleh penguatan indeks S&P (+0,86%) dan Nasdaq (+0,73%). Beberapa saham pendorong indeks mengalami penguatan seperti Caterpillar (+1,1%) dan Micron Tech (+2,8%). Penguatan indeks didorong oleh sentimen positif akan kesepakatan dagang AS-China fase satu yang semakin dekat dan kedua negara dikabarkan telah mencapai kesepakatan dasar. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) US Retail Sales per Nov-19; 2) US Export Price Index per Nov-19; 3) Japan Industrial Production per Oct-19.

 

Domestic Update
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis data realisasi penerimaan pajak yang dibayar melalui e-commerce dari Aug-19 hingga Nov-19 mencapai Rp140 miliar. Pencapaian ini berasal dari jumlah transaksi yang lebih dari 30.000 transaksi serta melampaui target FY19E sebesar Rp100 miliar. Melalui pencapaian ini, Kemenkeu menargetkan Rp200 miliar pada FY20F dengan menambah 10 channel penyetoran pajak baru.

 

Company News

  1. INKP akan menerbitkan MTN senilai Rp2,17 triliun dengan suku bunga 10,25% per tahun. Adapun pembeli dari MTN tersebut terdiri atas Simas Jiwa sebesar Rp1,88 triliun, Sinarmas Asset Management sebesar Rp1 miliar dan Bank Sinarmas sebesar Rp7 miliar. Tujuan penerbitan MTN adalah untuk refinancing pembayaran utang INKP. (Kontan)
  2. TBLA menargetkan belanja modal sekitar Rp268,76 miliar pada FY20F. Belanja modal ini digunakan untuk melancarkan ekspansi produk hilir. Secara rinci, Perusahaan akan membangun empat pabrik baru dan satu penanaman kebun. Oleh sebab itu, perusahaan mengasumsikan dapat memproduksi hingga 750.000 ton dengan kapasitas 2.500 ton per hari pada FY21F. (Market Bisnis)
  3. IPCC membagikan dividen tunai senilai Rp34,87 per saham. Dividen ini berasal dari 70% dari total laba bersih Perusahaan pada 1H19 atau sebesar Rp63,4 miliar. Sedangkan, 30% dari laba bersih tersebut akan digunakan untuk mengoptimalkan pengembangan usaha Perusahaan. Dengan harga saham IPCC saat ini pada Rp680, maka dividend yield Perusahaan berada pada 5,15%. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG ditutup melemah 0,66% di level 6.139,40 pada perdagangan Kamis (12/12) meskipun aksi beli bersih investor asing mencapai Rp166,15 miliar. Beberapa saham big caps mengalami koreksi yang cukup signifikan seperti TLKM (-2,74%), UNVR (-2,61%) dan CPIN (-5,43%). Pelemahan IHSG terjadi sejalan dengan pelemahan mayoritas bursa regional Asia menjelang kesepakatan dagang AS-China fase satu minggu ini. Di sisi lain, nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat pada level Rp14.033. IHSG diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.100-6.200 di tengah penantian data ekspor dan impor per Nov-19 serta neraca perdagangan per Nov-19 pada pekan depan. Todays recommendation: AALI, WSKT, INCO, MEDC.

 

Corporate Action
Cum-dividend : TOWR
RUPS : ABBA, CPRO

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group