Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

13 Maret 2020

MNCS Morning Navigator 13 Maret 2020

Global Market Highlight
DJIA melemah -9,99% pada perdagangan Kamis (12/03) diikuti oleh pelemahan Indeks S&P (-9,51%) dan Nasdaq (-9,43%). Pelemahan indeks didorong oleh keputusan Presiden AS mengenai larangan masuk bagi masyarakat yang berasal dari 26 negara Eropa. Di sisi lain, ketidakpastian stimulus fiskal senilai USD8,3 miliar dimana salah satunya berupa pemangkasan tarif Pajak Penghasilan (PPh) menjadi 0% juga mendorong penurunan indeks. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) Japan Tertiary Industry Index per Jan-2020; 2) US Export Prices per Feb-2020; 3) US Import Prices per Feb-2020.

 

Domestic Updates
Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp50 triliun dari Kredit Usaha Rakyat untuk sektor pertanian. Langkah tersebut diambil pemerintah karena sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, baik ekspor maupun domestik dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Adapun, pada FY20E pemerintah menurunkan suku bunga KUR menjadi 6%, dengan peningkatan plafon menjadi Rp190 triliun.

 

Company News

  1. WIKA menargetkan perolehan kontrak baru pada 1Q20E sebesar Rp5,5 triliun dari target Rp65 triliun. Tambahan kontrak baru akan menggenapkan order book sebanyak Rp117,7 triliun dan dinilai dapat menopang produksi hingga dua tahun ke depan. Adapun, proyek yang sudah memulai lelang pada awal tahun akan diumumkan pada Mar-2020 hingga Apr-2020 sehingga baru akan tercatat pada 2Q20E. (Market Bisnis)
  2. PTPP akan melakukan buyback saham senilai Rp250 miliar dengan jumlah saham maksimum sebesar 20% dari jumlah modal disetor. Buyback akan dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan, mulai 13 Maret 2020 hingga 12 Juni 2020. Pembelian buyback juga akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya. (Kontan)
  3. BALI membukukan pendapatan Rp617,52 miliar pada FY19 (+33% YoY vs FY18) yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari segmen bisnis sewa jaringan komunikasi data, internet, dan televisi kabel sebesar 104% YoY menjadi Rp183,56 miliar. Selain itu, pendapatan segmen bisnis sewa menara dan jaringan juga meningkat 16% YoY menjadi Rp433,96 miliar. Adapun, laba BALI mencatatkan penurunan sebesar -9% YoY menjadi Rp46,02 miliar akibat meningkatnya beban usaha, beban keuangan, dan beban lain-lain. (Kontan)

 

IHSG Updates
IHSG melemah -5,01% di level 4.895,75 pada perdagangan Kamis (12/03) diikuti aksi jual bersih investor asing mencapai Rp256,57 miliar. Pelemahan indeks terjadi di tengah pelemahan bursa global dan regional Asia akan pengumuman WHO bahwa virus corona kini berstatus sebagai pandemik. Selain itu, perdagangan bursa efek indonesia dihentikan sementara (trading halt) selama 30 menit akibat penurunan IHSG hingga -5%. Hari ini bursa menetapkan peraturan ditiadakannya perdagangan pada sesi pre-opening, selain itu bursa juga mengubah batas Auto Reject Bawah (ARB) dari -10% menjadi -7%. Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.522. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 4.850-5.000. Todays recommendation: AALI, EXCL, PGAS, BBTN.

 

Corporate Action
IPO: CARE, AMAN

 

Disclaimer On

WIKA, PTPP, BALI, AALI, EXCL, PGAS, BBTN, CARE, AMAN

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group