Global Market Highlight
DJIA melemah -9,99% pada perdagangan Kamis (12/03) diikuti oleh pelemahan Indeks S&P (-9,51%) dan Nasdaq (-9,43%). Pelemahan indeks didorong oleh keputusan Presiden AS mengenai larangan masuk bagi masyarakat yang berasal dari 26 negara Eropa. Di sisi lain, ketidakpastian stimulus fiskal senilai USD8,3 miliar dimana salah satunya berupa pemangkasan tarif Pajak Penghasilan (PPh) menjadi 0% juga mendorong penurunan indeks. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) Japan Tertiary Industry Index per Jan-2020; 2) US Export Prices per Feb-2020; 3) US Import Prices per Feb-2020.
Domestic Updates
Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp50 triliun dari Kredit Usaha Rakyat untuk sektor pertanian. Langkah tersebut diambil pemerintah karena sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, baik ekspor maupun domestik dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Adapun, pada FY20E pemerintah menurunkan suku bunga KUR menjadi 6%, dengan peningkatan plafon menjadi Rp190 triliun.
Company News
IHSG Updates
IHSG melemah -5,01% di level 4.895,75 pada perdagangan Kamis (12/03) diikuti aksi jual bersih investor asing mencapai Rp256,57 miliar. Pelemahan indeks terjadi di tengah pelemahan bursa global dan regional Asia akan pengumuman WHO bahwa virus corona kini berstatus sebagai pandemik. Selain itu, perdagangan bursa efek indonesia dihentikan sementara (trading halt) selama 30 menit akibat penurunan IHSG hingga -5%. Hari ini bursa menetapkan peraturan ditiadakannya perdagangan pada sesi pre-opening, selain itu bursa juga mengubah batas Auto Reject Bawah (ARB) dari -10% menjadi -7%. Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.522. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 4.850-5.000. Todays recommendation: AALI, EXCL, PGAS, BBTN.
Corporate Action
IPO: CARE, AMAN
Disclaimer On