MNCS Morning Navigator
13 November 2019
Global Market Highlight
DJIA stagnan (+0,07 poin) di level 27.691,49 pada perdagangan Selasa (12/11) walaupun diikuti oleh penguatan indeks Nasdaq (+0,3%) dan S&P (+0,2%). Selain itu, penguatan indeks Nasdaq dan S&P dikarenakan kenaikan pada saham Disney dan Facebook. Hal ini disebabkan reaksi pasar yang khawatir terhadap komentar Trump yang menegaskan retorika tentang "kecurangan" China dalam perdagangan di ajang Economic Club of New York. Di lain sisi, perundingan antara AS dan China hampir mencapai kesepakatan perdagangan "fase satu". Hari ini pasar menantikan beberapa rilis data seperti: 1) EUR German Consumer Price Index per Okt-19; 2) US Consumer Price Index per Okt-19; 3) GBP Consumer Price Index per Okt-19.
Domestic Update
Pemerintah telah menyetujui penurunan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 6% per Januari 2020. Suku bunga ini turun dari 7% di FY19. Plafon KUR juga ditingkatkan sebesar 36% YoY menjadi Rp190 triliun dari Rp140 triliun di FY19, di mana plafon maksimum KUR Mikro juga meningkat dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta per debitur dan plafon KUR sektor perdagangan meningkat dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta. Kebijakan KUR ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki neraca perdagangan.
Company News
IHSG Update
IHSG terpantau menguat 0,52% pada perdagangan Selasa (12/11) walaupun diikuti aksi jual bersih investor asing mencapai Rp504,97 miliar. Penguatan IHSG terjadi seiring dengan menguatnya indeks regional serta informasi mengenai ekonomi Indonesia yang semakin membaik terlihat dari Current Account Deficit (CAD) pada 3Q19 menurun menjadi 2,7% dari 3%. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp14.054. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.150-6.210 di tengah penantian pasar akan rilisnya data loan growth per Sep-19 dan penjualan sepeda motor per Okt-19. Todays recommendation: WIKA, BMRI, UNVR, PTBA.
Corporate Action
RUPS : ARII, MYRX, TNCA
Disclaimer On