Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

14 November 2019

MNCS Morning Navigator 14 November 2019

MNCS Morning Navigator
14 November 2019

 

Global Market Highlight
DJIA ditutup menguat +0,33% pada perdagangan Rabu (13/11) diikuti oleh penguatan indeks S&P (+0,07%) sementara indeks Nasdaq melemah (-0,05%). Penguatan indeks ini didorong oleh kenaikan pada saham Disney sebesar 7,35%. Sementara The Fed mengumumkan bahwa tidak akan ada pemangkasan suku bunga kembali setelah penurunan suku bunga sebanyak tiga kali yang telah dilakukan sepanjang tahun ini dengan total 75 bps. Hari ini pasar menantikan beberapa rilis data seperti: 1) JPY Gross Domestic Product Annualized per 3Q19; 2) AUD Unemployment Rate per Okt-19; 3) Euro-Zone Gross Domestic Product per 3Q19.

 

Domestic Update
Menteri Perdagangan menyatakan pertumbuhan sebesar 2,5% total konsumsi produk fast moving consumer goods (FMCG) hingga 9M19. Hal ini terefleksikan dari rata-rata nilai penjualan 10 emiten ritel yang tumbuh 7% YoY di 9M19 berdasarkan data BEI. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memproyeksikan pendapatan ritel modern akan mencapai Rp256 - Rp260 triliun di FY19E, di mana target tersebut meningkat 9%-12% dari FY18.

 

Company News

  1. MNCN mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 13,38% YoY atau senilai Rp6,27 triliun di 3Q19. Peningkatan iklan digital sebesar 370,83% YoY atau senilai Rp502,99 miliar menjadi pendorong di mana iklan digital berkontribusi sebesar 8,02% terhadap total pendapatan perusahaan. Sementara konten berkontribusi sebesar 20,57% dari total pendapatan atau setara dengan Rp1,29 triliun. Laba bersih juga tercatat meningkat 71,56% YoY menjadi Rp1,66 triliun di 3Q19. (Kontan)
  2. TBIG mencatatkan pendapatan yang meningkat 9,52% YoY atau sebesar Rp3,47 triliun di 9M19. Namun beban keuangan lainnya meningkat 10,73% YoY, mencapai Rp57,67 miliar (vs Rp52,08 miliar di 9M18) serta pajak penghasilan sebesar Rp60,66 miliar yang baru ada di 9M19 menyebabkan pertumbuhan beban perusahaan secara total. Sehingga laba bersih tercatat menurun 1,84% YoY menjadi Rp611,96 miliar di 9M19 dari Rp623,45 miliar di 9M18. (Market Bisnis)
  3. ANTM telah mengeluarkan dana eksplorasi tambang di 10M19 sebesar Rp17,16 miliar. Eksplorasi akan berfokus kepada komoditas emas, nikel, dan bauksit yang akan dilaksanakan di Pongkor, Cibaliung, Pegunungan Bintang dan tinjauan ke beberapa daerah prospek. Di wilayah Pongkor, kegiatan yang dilakukan seperti pemodelan geologi dan pengeboran. Sementara di Cibaliung kegiatan yang dilakukan yaitu pemetaan geologi, uji paritan dan uji pengeboran serta di Pegunungan Bintang akan dilakukan pemetaan geologi, pengukuran lintasan, percontohan tanah, spectral geology, pemerian inti bor, pengeboran inti dan geofisika. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG terpantau melemah 0,62% pada perdagangan Rabu (13/11) walaupun diikuti aksi beli bersih investor asing mencapai Rp281,31 miliar. Pelemahan IHSG terjadi di tengah pelemahan bursa Asia akibat aksi protes di Hong Kong dan komentar Presiden AS terkait perdagangan dengan China. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.079. Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.120-6.200 di tengah penantian pasar akan rilisnya data neraca perdagangan dan ekspor impor per Okt-19. Todays recommendation : WEGE, HMSP, AKRA, ADRO.

 

Corporate Action
RUPS : GEMS, HOME, NIKL

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group