MNCS Morning Navigator
15November 2019
Global Market Highlight
DJIA ditutup melemah -0,01% pada perdagangan Kamis (14/11) diikuti oleh pelemahan indeks Nasdaq (-0,04%) sementara indeks S&P menguat (+0,08%). Pergerakan indeks yang variatif ini disebabkan rilisnya data klaim awal tunjangan pengangguran yang meningkat menjadi 225.000 dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Juni. Selain itu, laporan keuangan dari emiten Cisco yang berada di bawah ekspetasi menekan pergerakan saham pada sektor teknologi. Selain itu, harapan kesepakatan perdagangan "fase satu" antara AS dan China menjadi faktor utama yang mendorong pergerakan indeks. Hari ini pasar menantikan beberapa rilis data seperti: 1) JPY Industrial Production per Sep-19; 2) US Retail Sales Advance per Okt-19; 3) US Export Price Index per Okt-19.
Domestic Update
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menyatakan bahwa realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp165,47 triliun hingga 12 November 2019. Angka tersebut telah mencapai 79,24% dari target APBN 2019 sebesar Rp208,82 triliun. Sementara, penerimaan cukai mencapai Rp131,06 triliun atau 79,19% dari target yang ditetapkan Rp165,5 triliun, di mana angka tersebut meningkat 16,65% YoY dan cukai hasil tembakau masih menjadi kontributor terbesar dengan nilai mencapai Rp125,02 triliun.
Company News
IHSG Update
IHSG melemah di level 6.098 (-0,71%) pada perdagangan Kamis (14/11) sejalan dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp221,73 miliar. Pelemahan IHSG terjadi di tengah pelemahan mayoritas bursa regional Asia akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi China dan Jepang. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah pada level Rp14.089. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.050-6.120 di tengah penantian rilisnya data neraca perdagangan dan ekspor-impor per Okt-19. Todays recommendation: ANTM, WTON, RALS, EXCL.
Corporate Action
RUPS : ARTO, DAYA, TPIA
Disclaimer On