Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

16 Maret 2020

MNCS Morning Navigator 16 Maret 2020

Global Market Highlight
DJIA menguat signifikan sebesar 9,36% pada perdagangan Jumat (13/03) diikuti oleh penguatan indeks S&P 500 (+9,29%) dan Nasdaq (+9,35%) setelah mengalami penurunan yang cukup dalam. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan darurat nasional virus corona dan berencana memberikan stimulus fiskal maupun moneter sebesar USD700 miliar. Di sisi lain, The Fed mengumumkan pemangkasan FFR sebesar 100bps ke level 0%-0,25% dan memulai program Quantitative Easing yang pernah dilakukan pada tahun 2008. Melihat penyebaran virus corona yang semakin meluas, OECD merevisi pertumbuhan ekonomi global di level 2,4% pada FY20E (vs 2,9% pada perkiraan sebelumnya). Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) China Retail Sales pada Feb-2020; 2) China Industrial Production pada Feb-2020.

Domestic Updates
Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp22,95 triliun untuk relaksasi pajak kepada dunia usaha dan karyawan dalam rangka menanggulangi dampak virus Covid-19. Beberapa stimulus yang diberikan antara lain relaksasi Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 untuk karyawan di sektor pengolahan atau manufaktur dengan insentif yang dikeluarkan mencapai Rp8,6 triliun. Selain itu, relaksasi PPh Pasal 22 Impor diharapkan dapat mempertahankan laju impor. Pemerintah juga mengurangi PPh sebesar 30% untuk seluruh jenis usaha dengan anggaran senilai Rp4,2 triliun.

Company News

  1. EAST membukukan pendapatan FY19 Rp64,09 miliar (+18,55% YoY ). Selain itu, beban pokok pendapatan juga meningkat sebesar 7,65% YoY menjadi Rp23,64 miliar. Sementara laba kotor meningkat sebesar 26,02% YoY menjadi Rp40,44 miliar. EAST berhasil mengurangi beban penyusutan sebesar 49,80% YoY menjadi Rp2,64 miliar (vs Rp5,26 miliar pada FY18). (Kontan)
  2. KLBF melanjutkan pembangunan pabrik baru di Cikarang ditengah kondisi pasar yang lesu akibat virus Covid-19. Proyek tersebut diprediksi senilai Rp1 triliun dan akan selesai pada 2H20E tanpa ada penambahan ekspansi baru. KLBF juga memastikan bahwa harga produk tidak akan terganggu karena memiliki back up stok bahan baku dari vendor lain serta pasokan barang untuk empat hingga lima bulan ke depan. (Kontan)
  3. ADHI menargetkan kontrak baru sebesar Rp32 triliun pada FY19 dengan target 1Q20E sebesar Rp2,4 triliun. Hingga Feb-2020, ADHI telah memiliki kontrak baru senilai Rp1,8 triliun. Adapun, ADHI memperkirakan virus Covid-19 akan berdampak terhadap kegiatan operasional proyek terkait pasokan material luar negeri sehingga Perseroan mengandalkan pasokan material dan bahan baku alternative untuk meninimalisasi dampak dari penyebaran virus Covid-19. (Market Bisnis)

IHSG Updates
IHSG menguat tipis sebesar 0,24% di level 4.907 pada perdagangan Jumat (13/03) meskipun aksi jual bersih investor asing mencapai Rp575,84 miliar. Arus dana asing yang keluar dari Indonesia sejalan dengan kekhawatiran penyebaran virus corona dimana saat ini telah mencapai 117 orang terinfeksi dengan kasus meninggal dunia sebanyak 5 orang dan 8 orang dinyatakan sembuh. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.778. Hari ini IHSG diprediksikan berada di rentang 4.820-5.020 di tengah penantian data neraca perdagangan RI per Feb-2020. Todays recommendation: INKP, CTRA, ANTM, ADRO.

Corporate Action
Cash Dividend: MEGA
RUPSLB: TOPS

Disclaimer On

EAST, KLBF, ADHI, INKP, CTRA, ANTM, ADRO

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group