Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

17 April 2020

MNCS Morning Navigator 17 April 2020

Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar +0,14% pada perdagangan Kamis (16/04) diikuti oleh penguatan indeks S&P 500 (+0,58%) dan Nasdaq (+1,66%). Penguatan ini didukung oleh rilisnya data klaim pengangguran di AS yang menurun 20,71% MoM menjadi 5,25 juta orang (vs 6,62 juta pada Feb-2020), di mana angka ini juga berada di bawah ekspektasi sebesar 5,35 juta orang. Di sisi lain, penguatan saham BlackRock sebesar 3,6% turut mendukung penguatan indeks, walaupun saham JP Morgan terkoreksi 0,1% akibat rilisnya laporan keuangan yang dibawah ekspektasi. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) China Gross Domestic Products per 1Q20; 2) Eurozone Consumer Price Index per Mar-2020; 3) Japan Industrial Production per Feb-2020.
 
Domestic Updates
Pemerintah telah menetapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada keluarga di desa yang terdampak oleh Covid-19. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan mengalokasikan Rp21 triliun dari total pagu Dana Desa 2020 yang sebesar Rp72 triliun untuk melaksanakan program BLT Dana Desa yang akan disalurkan kepada 10 juta keluarga miskin. Alokasi dana telah diatur oleh Kemenkeu di mana maksimal alokasi BLT sebesar 25% untuk desa yang menerima di bawah Rp 800 juta, maksimal alokasi BLT sebesar 30% untuk desa yang menerima Rp800 juta – Rp1,2 miliar, dan maksimal alokasi BLT sebesar 35% untuk desa yang menerima di lebih dari Rp1,2 miliar.
 
Company News
  1. ANTM membukukan pendapatan yang meningkat 29,44% YoY menjadi Rp32,71 triliun pada FY19 (vs Rp25,27 triliun pada FY18). Peningkatan ini didukung oleh penjualan emas yang mencapai Rp22,46 triliun (+34,49% YoY) dan feronikel mencapai Rp4,87 triliun (+31,62% YoY). Namun beban pokok meningkat 37,15% YoY menjadi Rp28,27 triliun. Sehingga laba bersih menurun 88,15% YoY menjadi Rp193,85 miliar pada FY19 (vs Rp1,63 triliun pada FY18). (Kontan)
  2. MAPI mencatatkan pendapatan sebesar Rp21,6 triliun (+14% YoY) pada FY19. Pertumbuhan pendapatan didorong oleh kekuatan fundamental usaha MAP, bisnis Active, Food & Beverage, Digimap, serta laju perkembangan usaha ecommerce yang meningkat lebih dari 100%.  Maka, laba bersih tercatat meningkat 55,3% YoY menjadi Rp350,6 miliar pada FY19. (Emiten News)
  3. BNGA akan membagikan dividen sebesar Rp55,39 per saham untuk tahun buku FY19. Rasio pembayaran dividen mencapai 40% dari perolehan laba bersih atau setara dengan Rp1,39 triliun. Adapun, dividend yield mencapai 7,91% dari harga penutupan sebesar Rp700 per 16-Apr. Tanggal cum dan ex dividen jatuh pada 22 dan 23 April 2020. (Emiten News)
 
IHSG Updates
IHSG melemah sebesar -3,14% di level 4.480,61 pada perdagangan Kamis (16/04) diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp1,19 triliun. Pelemahan indeks terjadi akibat sentimen negatif dari IMF yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di FY20E akan terhenti akibat pandemik Covid-19, di mana kejadian ini merupakan yang pertama kali dalam 60 tahun. Perekonomian Asia diperkirakan tidak bertumbuh tahun ini atau 0%, lebih buruk dibandingkan krisis global pada 2008. Pernyataan tersebut menimbulkan kekhawatiran kembali sehingga direspon negatif oleh pelaku pasar. Sementara, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp15.640. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 4.400-4.580 di tengah penantian data pertumbuhan pinjaman per Mar-2020. Todays recommendation: KLBF, INCO, TLKM, BBRI.
 
Corporate Action
RUPS: JAST
Cum Date: MMFI, SIDO
 
Disclaimer On

KLBG, INCO, TLKM, BBRI, ANTM, MAPI, BNGA

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group