Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -0,09% pada perdagangan Jumat (14/02), walaupun diikuti dengan penguatan indeks Nasdaq dan S&P masing-masing sebesar +0,20% dan +0,18%. Pergerakan indeks di dorong oleh rilisnya data ekonomi serta earning perusahaan di AS yang berada di atas ekspektasi, walaupun wabah virus corona semakin luas. Di sisi lain, Pemerintah AS berencana memberikan insentif pajak, khususnya di pasar modal dimana masyarakat yang berpenghasilan USD200.000 dapat menginvestasikan USD10.000 di saham dengan bebas pajak. Hari ini pasar menanti rilisnya beberapa data seperti: 1) China New Yuan Loans per Jan-2020; 2) China Foreign Direct Investment per Jan-2020; 3) Japan Industrial Production per Des-2019.
Domestic Update
Kementerian Keuangan melakukan penandatangan perjanjian pinjaman multilateral pertama dengan Bank Dunia sebesar USD100 juta pada 6 Januari 2020. Hal ini dilakukan untuk membiayai kegiatan Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project. Lalu dilanjutkan dengan perjanjian pinjaman multilateral kedua sebesar USD300 juta pada 30 Januari 2020 untuk membiayai kegiatan Institutional Strengthening for Improved Village Service Delivery. Sedangkan, pinjaman multilateral selanjutnya berupa dua perjanjian dengan Islamic Development Bank untuk membiayai kegiatan The Development of Integrated Farming System at Uplands Areas dengan nilai masing-masing USD66 juta (installment sale) dan USD4 juta (ISFD Loan Agreement).
Company News
IHSG Update
IHSG melemah sebesar -0,09% di level 5.866 pada perdagangan Jumat (17/02), yang diikuti dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp358,85 miliar. Pelemahan ini terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa regional dan global. Di sisi lain, rilisnya data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang membaik yakni surplus sebesar USD4,28 miliar di 4Q19 (vs defisit USD46 juta di 3Q19) belum mampu mendorong IHSG. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp13.693. Hari ini kami perkirakan IHSG akan berada pada rentang 5.840-5.900 di tengah penantian investor akan data neraca perdagangan serta ekspor dan impor pada Jan-2020. Todays recommendation: UNTR, PTBA, INDF, WIKA.
Corporate Action
IPO: ASPI; Rp105 / saham
Last Trading Day Right Issue: CITA
Disclaimer On