Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

17 Maret 2020

MNCS Morning Navigator 17 Maret 2020

Global Market Highlight
DJIA melemah signifikan sebesar -12,93% pada perdagangan Senin (16/03) diikuti oleh pelemahan indeks S&P 500 (-11,98%) dan Nasdaq (-12,32%) setelah mengalami peningkatan pada hari sebelumnya. Pelemahan indeks juga terjadi akibat peningkatan kekhawatiran akan resesi seiring ketidakpastian yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19 dan dinilai sebagai another Black Monday setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 100bps. Oleh sebab itu The Fed akan memulai Quantitative Easing (QE) dengan nilai sebesar USD700 miliar yang terdiri atas pembelian USD500 miliar obligasi pemerintah dan USD200 miliar efek beragun asset (EBA) properti. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US Retail Sales Advance per Feb-2020; 2) Eurozone Economic Sentiment per Mar-2020; 3) Japan Industrial Production per Jan-2020.

 

Domestic Updates

  1. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan yang mencatatkan surplus sebesar USD2,34 miliar pada Feb-2020. Hal ini didukung oleh ekspor yang meningkat +11% YoY menjadi USD13,94 miliar. Sementara itu, nilai impor mencatatkan penurunan -5,1% YoY menjadi USD11,6 miliar. Penurunan impor barang konsumsi yang turun -39,9% MoM pada Feb-2020 dari Tiongkok dapat menyebabkan penurunan pasokan bahan baku. Sehingga hal tersebut akan berdampak pada perlambatan prospek investasi yang membatasi penciptaan lapangan kerja.
  2. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Jan-2020 mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 7,5% YoY (vs Des-19 sebesar 7,7% YoY) menjadi USD411 miliar. ULN terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD208 miliar dan ULN sektor swasta sebesar USD203 miliar. Perlambatan ini disebabkan oleh penurunan pertumbuhan sektor swasta menjadi 5,8%, lebih rendah dari Des-2019 dimana pertumbuhan mencapai 6,5% YoY.

 

Company News

  1. TINS menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk melakukan buyback saham selama periode tiga bulan terhitung 17 Maret 2020 hingga 16 Juni 2020. Saham yang akan dibeli kembali tidak lebih dari 20% dari jumlah modal disetor. Buyback saham akan menggunakan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 30 September 2019 yang tercatat sebesar Rp260,68 miliar. (Market Bisnis)
  2. WSKT menerima pembayaran atas proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sebesar Rp6,2 triliun dari PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek. Adapun, pembayaran tersebut merupakan 51% dari total pembayaran senilai Rp12,3 Triliun yang disesuaikan dengan porsi atas kerja sama operasi dengan PT Acset Indonusa Tbk. Selain pembayaran proyek, WSKT juga akan menerima pengembalian piutang dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara senilai Rp4,5 triliun. (Kontan)
  3. PALM membukukan pendapatan yang menurun sebesar -57,65% YoY menjadi Rp189,16 miliar pada FY19 (vs Rp446,65 miliar pada FY18). Hal ini disebabkan oleh penurunan penjualan tiga produk, yaitu penurunan penjualan CPO sebesar -51,97% YoY menjadi Rp357,04 miliar, penjualan inti sawit yang menurun -68,35% YoY menjadi Rp17,66 miliar, serta penurunan penjualan produk tandan buah segar yang tidak lagi mencatatkan penjualan bagi PALM pada FY19. (Kontan)

 

IHSG Updates
IHSG mengalami pelemahan sebesar -4,42% di level 4.690 pada perdagangan Senin (16/03) meskipun diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp238,11 miliar. Pelemahan IHSG terjadi di tengah pelemahan bursa global dan regional Asia. Di sisi lain, rilisnya data neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan surplus sebesar USD2,34 miliar pada Feb-2020 masih belum dapat mendorong laju indeks. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.933. Hari ini IHSG diprediksikan berada di rentang 4.600-4.850 di tengah penantian data penjualan sepeda motor per Feb-2020 dan keputusan suku bunga. Todays recommendation: ACES, INDF, JSMR, ASII.

 

Corporate Action
Ex Dividend: MEGA
RUPS: BBTN

 

Disclaimer On

TINS, WSKT, PALM, ACES, INDF, JSMR, ASII

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group