Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

18 Desember 2019

MNCS Morning Navigator 18 Desember 2019

MNCS Morning Navigator
18 Desember 2019

 

Global Market Highlight
DJIA menguat 0,11% pada perdagangan Selasa (17/12) diikuti oleh penguatan indeks S&P (+0,03%) dan Nasdaq (+0,1%). Penguatan indeks ini disebabkan reaksi pasar yang positif terhadap rilisnya data ekonomi seperti data penjualan perumahan baru AS dan output manufaktur di atas estimasi yakni 3,2% dan 1,1% serta izin bangunan naik ke level tertinggi yakni 1,4% pada Nov-19. Sementara itu, keberlanjutan optimisme pasar juga didukung faktor lainnya seperti kemajuan perjanjian perdagangan AS-China serta sikap The Fed yang dovish. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) US MBA Mortgage Applications per Des-19; 2) Euro-Zone Consumer Price Index per Nov-19; 3) JPY Export per Nov-19.

 

Domestic Update
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan peningkatan daya saing Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dengan melakukan penggabungan atau merger. Hal ini sejalan dengan ketentuan kewajiban pemenuhan modal inti yang diatur dalam POJK No.5/POJK.03/2015 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR senilai Rp3 miliar hingga FY19E dan Rp6 miliar hingga FY24F. Penerapan ini telah dilakukan pada 41 BPR yang menjadi 17 BPR di wilayah Sumatera Barat. Dengan peningkatan modal ini, BPR/BPRS dapat meningkatkan tata kelola dan efisiensi di bidang operasional. (IQ Plus)

 

Company News

  1. WSKT berencana melakukan pembangunan Tol Teluk Balikpapan dengan investasi senilai Rp10 triliun. Salah satu sumber pendanaan berasal dari anggaran belanja modal yang diperkirakan bertumbuh 5%-10% atau mencapai Rp20 triliun-Rp22 triliun di FY20F. Selain itu, sumber dana lainnya berasal dari penerbitan obligasi global mencapai nilai lebih dari Rp5 triliun. (Kontan)
  2. INTP mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,3 triliun di FY20F (vs Rp900 miliar di FY19E). Peningkatan alokasi modal ini dilakukan Perusahaan untuk menghadapi potensi kenaikan permintaan pada FY20F sebesar 3%-4%. Hal ini didukung juga dengan penambahan kapasitas baru dari tiga pabrik semen sekitar 24,5 juta ton dengan utilisasi sekitar 70%. (Market Bisnis)
  3. PBRX meningkatkan alokasi belanja modal dari USD11 juta- USD12 juta di FY19E menjadi USD15 juta pada FY20F. Kenaikan modal ini dilakukan seiring dengan langkah Perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui industri 4.0. Melalui otomatisasi mesin, Perusahaan berharap dapat membangun 2 shift sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi sekitar 20%-22% setiap tahun. Selain itu, Perusahaan juga berencana untuk memasok merek global dengan Uniqlo dan Adidas pada FY20F. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG ditutup menguat 0,53% di level 6.244,35 pada perdagangan Selasa (17/12) diikuti aksi beli bersih investor asing mencapai Rp545,05 miliar. Penguatan IHSG terjadi di tengah penguatan bursa Regional dan Global sejalan dengan kesepakatan dagang AS-China fase pertama serta rilisnya data ekonomi AS yang berada di atas ekspektasi. Di sisi lain, nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat pada level Rp13.997. IHSG diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.175-6.250 di tengah penantian keputusan suku bunga serta fasilitas deposit dan kredit per Des-19. Todays recommendation: AALI, PNLF, TINS, PTBA.

 

Corporate Action
Dividend date: DMAS, UNVR
IPO: PMJS

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group