Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

20 April 2020

MNCS Morning Navigator 20 April 2020

Global Market Highlight

DJIA menguat sebesar +2,99% pada perdagangan Jumat (17/04) diikuti oleh penguatan indeks S&P 500 (+2,68%) dan Nasdaq (+1,38%). Penguatan indeks didukung oleh pernyataan pemerintah AS untuk kembali bekerja dengan merilis panduan untuk tetap menjaga jarak dan kebersihan. Kemudian, Remdesivir atau obat untuk penanganan Covid-19 dari Gilead Science menunjukan keberhasilan dalam menangani pasien di Chicago, maka hal ini turut memberikan katalis positif bagi pasar, serta optimisme bahwa aktivitas ekonomi akan kembali normal. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Japan Trade Balance per Mar-2020; 2) China Loan Prime Rate per Apr-2020; 3) UK Rightmove House Prices per Apr-2020.

 

Domestic Updates

Gubernur BI menyampaikan empat hal terkait perkembangan terkini dan kebijakan yang ditempuh demi menjaga perekonomian di tengah wabah Covid-19, sebagai berikut : 1) Nilai tukar Rupiah stabil dan cenderung menguat karena pelaku pasar domestik dan asing kembali optimis; 2) Defisit neraca perdagangan 1Q20 lebih rendah dari 1,5% dari GDP; 3) BI mempertahankan suku bunga acuan 7DRRR, namun BI tetap melihat adanya ruang penurunan suku bunga dengan rendahnya tekanan inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi; dan 4) Pemerintah akan memaksimalkan sumber dana yang ada dan menerbitkan SBN sebagai last resort.

 

Company News

1. DMAS akan membagikan dividen sebesar Rp21/saham. Total dividen yang dibagikan mencapai Rp1,01 triliun dengan dividend yield sebesar 11,23% berdasarkan harga saham Rp187/lembar pada Jumat (17/04). Nilai dividen tidak berubah dari FY18 yang juga sebesar Rp21/saham. Adapun, tanggal pencatatan dividen jatuh pada 27 April 2020. (Kontan)

2. ARNA membukukan penjualan Rp583,61 miliar pada 1Q20, meningkat 3,90% YoY dari 1Q19. Peningkatan beban sejalan dengan peningkatan pendapatan, di mana beban pokok penjualan meningkat sebesar 1,21% YoY diikuti oleh beban umum dan administrasi sebesar 22,16% YoY. Laba bersih masih tercatat meningkat 17,97% YoY dari Rp55,69 miliar pada 1Q19 menjadi Rp65,70 miliar pada 1Q20. (Kontan)

3. INTP mencatatkan penjualan semen sebesar 3,9 juta ton pada 1Q20. Penjualan menurun 6% YoY dibandingkan dengan penjualan pada 1Q19 yang dikarenakan kondisi cuaca pada awal tahun. Menurut manajemen, efek dari pandemi Covid-19 baru akan terasa pada 2Q20E. Sehingga manajemen merevisi target pertumbuhan penjualan menjadi sebesar 1% - 2% YoY dari yang sebelumnya 3% - 4% YoY sejalan dengan proyeksi Asosiasi Semen Indonesia. (Market Bisnis)

 

IHSG Updates

IHSG menguat sebesar +3,44% di level 4.634,82 pada perdagangan Jumat (17/04) meskipun diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp552,31 miliar. Penguatan IHSG terjadi di tengah penguatan bursa regional Asia dan global atas katalis positif dari pengangkatan lockdown di beberapa negara seperti di Eropa yang telah membuka kembali sekolah dan pertokoan dengan tetap menjaga jarak. Hal tersebut telah mendorong optimisme terhadap pemulihan kondisi ekonomi. Walaupun, kasus di Indonesia masih meningkat hingga 6.575 kasus dengan 686 kasus sembuh dan 582 korban jiwa. Sementara, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp15.465. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 4.530-4.747 di tengah penantian data pertumbuhan pinjaman per Mar-2020. Todays recommendation: INKP, AKRA, PTBA, BBCA.

 

Corporate Action

RUPS: ASPI

Cum Date : BBCA

Ex Date: SIDO

 

Disclaimer On

INKP, AKRA, PTBA, BBCA, ASPI, SIDO, DMAS, ARNA, INTP

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group