Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

21 Januari 2020

MNCS Morning Navigator 21 Januari 2020

Global Market Highlight
DJIA tutup pada perdagangan Senin (20/01) diikuti indeks S&P dan Nasdaq yang tutup karena Marthin Luther King’s Day di AS dirayakan sebagai hari libur nasional. Investor masih menantikan rilis data kinerja emiten per FY19 dan hasil pertemuan dari bank sentral. Di sisi lain Presiden Perancis dan Presiden AS sepakat untuk tidak mengenakan tarif terhadap pajak digital hingga akhir FY20E. Hari ini pasar akan menanti beberapa rilis data seperti: 1) Japan BOJ Rate Decision; 2) German ZEW Survey Expectations per Jan-20; 3) UK Jobless Claims Change per Des-19.

 

Domestic Update
Survei Proyeksi Indikator Makroekonomi 4Q19 Bank Indonesia menunjukkan ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh sebesar 5,04% YoY, menurun dari tahun sebelumnya yang bernilai 5,17% YoY. Perkiraan penurunan tersebut disebabkan oleh lesunya perekonomian dunia dan melemahnya pertumbuhan investasi swasta. Responden juga memperkirakan inflasi pada 1Q20 sebesar 3,22% YoY, lebih tinggi dibanding 4Q19 yang memiliki nilai 2,72% YoY. Selain itu nilai tukar Rupiah diperkirakan sedikit melemah ke level Rp14.122 per USD pada 1Q20.

 

Company News

  1. HRTA mengalokasikan belanja modal sebesar Rp15 hingga 20 miliar pada FY20E. Rencananya belanja modal ini akan digunakan untuk pembukaan toko baru, peremajaan mesin dan menambah mesin baru untuk meningkatkan produksi. Selain itu, manajemen menetapkan target top line sebesar 15-18% dan bottom line sebesar 14-16% di FY20E. (Market Bisnis)
  2. PPRO berencana akan menerbitkan obligasi senilai Rp1,2 triliun melalui mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan II PP Properti Tahap I Tahun 2020. Dana dari obligasi tersebut akan digunakan untuk restrukturisasi utang. Terdapat dua seri emisi obligasi, yakni Seri A dengan tenor 3 tahun dan kupon bunga 9,40%-9,90%, serta Seri B dengan tenor 5 tahun dan kupon bunga 9,75%-10,25%. (Market Bisnis)
  3. PBRX menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih double digit pada FY20E. Pertumbuhan tersebut didukung oleh peningkatan jumlah kontrak yang diestimasikan dapat mencapai 15% YoY yang berasal dari ekspor sejumlah pembeli existing. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG ditutup melemah 0,74% di level 6.245,04 pada perdagangan Senin (20/01) yang diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp668,71 miliar. Pelemahan ini didorong oleh rilis proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF yang menurun menjadi 2,9% di FY19 dan 3,3% di FY20E dari sebelumnya 3% di FY19 dan 3,4% di FY20. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp13.639. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.200-6.290 di tengah penantian data penjualan sepeda motor per Des-19. Todays recommendation: SMGR, UNVR, BBNI, JPFA.

 

Corporate Action
RUPS: PGAS

 

Disclaimer On

HRTA, PPRO, PBRX, SMGR, UNVR, BBNI, JPFA

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group