Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

22 April 2020

MNCS Morning Navigator 22 April 2020

Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar -2,67% pada perdagangan Selasa (21/04) diikuti oleh pelemahan indeks S&P 500 (-3,07%) dan Nasdaq (-3,48%). Pelemahan ini disebabkan oleh penurunan harga kontrak WTI yang sempat menyentuh level negatif di -USD37,63/barrel, walaupun sudah kembali ke level USD10,01/barrel pada penutupan kemarin. Hal ini turut mempengaruhi perusahaan yang bergerak di sektor migas di AS seperti OneOk yang harga sahamnya menurun -4,43% diikuti oleh Conocco Phillips (-3,12%) dan Occiental Petroleum (-1,87%). Sehingga, Presiden AS telah meminta Menteri Energi dan Menteri Keuangan untuk menyiapkan rencana pendanaan bagi industri sektor migas AS. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) UK Consumer Price Index per Mar-2020; 2) UK House Price Index per Feb-2020; 3) US MBA Mortgage Application per Apr-2020.
 
Domestic Updates
Kementrian PUPR menyatakan bahwa penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai Rp3,35 triliun. Jumlah tersebut mencakup 33.343 unit rumah. Penyaluran telah mencapai 32,52% dari target yang ditetapkan oleh Kementrian PUPR sebesar Rp11 triliun untuk 102.500 unit rumah yang terdiri dari Rp9 triliun DIPA 2020 dan Rp2 triliun dari pengembalian pokok. Di tengah pandemi Covid-19, penyaluran dana tetap terlaksana karena Kementrian sudah menyiapkan aplikasi “Si Kasep” agar pelayanan dapat dilakukan secara jarak jauh.
 
Company News
  1. SIDO membukukan pendapatan yang meningkat 2,39% YoY menjadi Rp730,72 miliar pada 1Q20 (vs Rp713,68 miliar pada 1Q19). Peningkatan ini didukung oleh penjualan segmen jamu herbal dan suplemen yang mencapai Rp500,20 miliar (+2,49% YoY), segmen makanan dan minuman herbal mencapai Rp197,7 miliar (+2,12% YoY) serta segmen farmasi yang mencapai Rp32,82 miliar (+2,37% YoY). Laba bersih tercatat meningkat 10,85% YoY menjadi Rp231,53 miliar pada 1Q20. (Kontan)
  2. TBLA mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,53 triliun pada FY19, menurun 0,94% YoY dari Rp8,61 triliun pada FY18. Penjualan terdiri atas penjualan pengolahan minyak sawit dan turunannya sebesar Rp5,69 triliun (-6,72% YoY) serta penjualan produk pengolahan gula rafinasi mencapai Rp2,84 triliun (+13,6% YoY). Laba bersih pada FY19 mencapai Rp662,82 miliar, menurun 12,53% YoY dari Rp757,74 miliar pada FY18. (Market Bisnis)
  3. MPMX menganggarkan Rp600 miliar hingga Rp700 miliar untuk belanja modal pada FY20E. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk peremajaan unit kendaraan rental yang usianya di atas empat tahun hingga lima tahun. MPMX terus melakukan efisiensi serta memitigasi risiko gangguan bisnis di tengah pandemi dengan memastikan agar arus kas perseroan tetap terjaga. Hal ini ditempuh dengan mempersiapkan available funding. (Kontan)

 

IHSG Updates
IHSG melemah sebesar -1,62% di level 4.501,92 pada perdagangan Selasa (21/04) diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp427,30 miliar. Pelemahan indeks terjadi di tengah pelemahan bursa regional Asia dan global akibat menurunnya harga WTI. Di sisi lain, kekhawatiran investor kembali meningkat atas melemahnya ekspor akibat menurunnya permintaan global dan perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 serta berbagai isu yang dapat dengan mudah menekan nilai tukar. Sementara, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp15.468. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 4.463-4.700 di tengah penantian data pertumbuhan pinjaman per Mar-2020. Todays recommendation: ADRO, TLKM, MDKA, BMRI.
 
Corporate Action
RUPS: ADHI, ADRO, INCO
 
Disclaimer On

ADRO, TLKM, MDKA, BMRI, SIDO, TBLA, MPMX

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group