Global Market Highlight
DJIA terkoreksi 0,57% pada perdagangan Selasa (21/01) diikuti oleh penurunan indeks S&P 500 (-0,27%) dan Nasdaq (-0,19%). Penurunan indeks sejalan dengan kekhawatiran pasar akan wabah virus corona yang berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi sehingga membuat saham di sektor pariwisata dan transportasi melemah. Di sisi lain, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,4% ke 3,3% untuk FY20E dengan mempertimbangkan adanya risiko perang dagang AS-China dan risiko geopolitik. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) 1) GBP Central Government NCR per Des-19; 2) CAD Consumer Price Index per Des-18; 3) US House Price Index per Nov-19.
Domestic Update
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 167 unit pada FY20E. Salah satu regulasi yang ditunggu ialah turunan Peraturan Perpres 55/2019 yang dapat mempercepat bertumbuhnya populasi kendaraan listrik di Indonesia. Regulasi tersebut berisikan pengaturan tarif yang akan dikenakan untuk SPKLU dimana saat ini tarif SPKLU menggunakan tarif multiguna senilai Rp1.644 per kWh.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup melemah -0,11% di level 6.238,15 pada perdagangan Selasa (21/01) meskipun aksi beli bersih investor asing mencapai Rp222,72 miliar. Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan melemahnya bursa regional terhadap revisinya pertumbuhan ekonomi global oleh IMF serta risiko geopolitik yang meningkat di daerah Timur Tengah. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp13.669. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.220-6.270 di tengah penantian data penjualan sepeda motor per Des-19. Todays recommendation: ASII, WIKA, ACES, BBRI.
Corporate Action
RUPS: GIAA
IPO: DMND
Disclaimer On