Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

23 Desember 2019

MNCS Morning Navigator 23 Desember 2019

MNCS Morning Navigator
23 Desember 2019

 

Global Market Highlight
Ketiga indeks Bursa AS mencatatkan peningkatan dengan DJIA menguat 1,17% pada perdagangan Jumat (20/12) diikuti penguatan indeks S&P 500 (+1,65%) dan Nasdaq (+2,18%). Penguatan ini terjadi seiring dengan optimisme pasar terhadap Trump yang tidak akan dilengserkan dari posisinya. Hal ini disebabkan AS menggunakan sistem parlemen dua kamar yang terdiri dari DPR (House of Representatives) dan Senat (Senate). Sementara itu, jumlah Senat AS terdiri atas 100 senator dan sebanyak 53 senator berasal dari Partai Republik dan mengharuskan suara sebanyak minimum 2/3 (67%) untuk memakzulkan presiden. Hari ini pasar menanti beberapa rilis data seperti: 1) US Durable Goods Orders per Nov-19; 2) US New Home Sales per Nov-19; 3) JPY Coincident Index Final per okt-19.



Domestic Update
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 mengalami defisit hingga mencapai Rp368,9 triliun pada Nov-19. Secara persentase, defisit anggaran mencapai 2,29% hingga Nov-19 terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Realisasi pendapatan negara baru memenuhi 77,5% dari target pendapatan dalam APBN secara keseluruhan yang senilai Rp2.165,11 triliun. Sementara, belanja negara bertumbuh 5,3% YoY atau mencapai Rp 2.046 triliun. Realisasi belanja tersebut memenuhi 83,1% dari pagu sebesar Rp 2.461,1 triliun.

 

Company News

  1. TLKM mencatatkan pendapatan dari lini bisnisnya yakni Indihome yang mencapai Rp17,8 triliun atau meningkat 29,92% hingga 4Q19. Sementara itu, kontribusi pendapatan tersebut setara dengan 13,18% dari total pendapatan Perusahaan. Dari sisi jumlah, Indihome telah memiliki 6,9 juta pelanggan dari target 7 juta pelanggan di FY19E. Saat Ini, Indihome telah menguasai 70% pasar keluarga dengan pengeluaran di atas Rp350.000 per bulan. (Kontan)
  2. UNTR memperoleh pinjaman senilai Rp700 miliar dari anak usahanya yakni PT Pamapersada Nusantara. Pemberian pinjaman ini merupakan transaksi afiliasi dengan Perusahaan memiliki kendali atas 99,9% saham Pamapersada. Adapun penggunaan dana tersebut untuk modal kerja dengan pembayaran bunga sebesar 6,25% per tahun. Pinjaman ini merupakan pinjaman berulang dengan periode ketersediaan dana sejak tanggal perjanjian hingga setahun ke depan. (Kontan)
  3. SMBR berhasil menjual 1,51 juta ton semen atau 72% dari target penjualan sekitar 2,1 juta ton semen pada FY19E. Penurunan target ini seiring dengan pelemahan permintaan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sebesar 10% YoY. Saat ini, Perusahaan berencana untuk membangun Pabrik Baturaja III dengan kapasitas produksi 2 juta ton semen per tahun yang menyebabkan total kapasitas produksi Perusahaan akan mencapai 6 juta ton per tahun. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG ditutup menguat 0,55% di level 6.284 pada perdagangan Jumat (20/12) diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp2,79 triliun. Penguatan IHSG terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa regonal Asia yang disebabkan reaksi positif pasar yang terus berlanjut terhadap kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China yang memangkas bea masuk terhadap produk impor China dari 15% menjadi 7,5%. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp13.989. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.210-6.350 di tengah penantian data pertumbuhan penjualan mobil per Nov-19. Todays recommendation: INCO, HOKI, ADRO, WSKT.

 

Corporate Action
IPO: GLVA
RUPS: RAJA, TOPS


Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group