Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar +0,17% pada perdagangan Kamis (23/04) meskipun diikuti oleh pelemahan indeks S&P 500 (-0,05%) dan Nasdaq (-0,01%). Penguatan DJIA didukung oleh paket stimulus yang disetujui Senat AS, berupa bantuan untuk UMKM di AS dengan nilai mencapai USD310 miliar. Paket ini merupakan tambahan dari stimulus yang telah diberikan sebelumnya senilai USD2,2 triliun. Di sisi lain, rilisnya data ekonomi global yang cenderung negatif memang sudah diantisipasi pasar, namun hal ini masih berdampak terhadap pelemahan Nasdaq dan S&P. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Japan National Consumer Price Index per Mar-2020; 2) UK Consumer Confidence per Apr-2020; 3) US Durable Goods Orders per Mar-2020.
Domestic Updates
1. Menteri Luar Negeri menyatakan bahwa Indonesia akan menerima bantuan sekitar USD3 juta atau Rp46 miliar dari AS untuk melawan Covid-19. AS telah memberikan bantuan total senilai USD35,3 juta atau setara dengan Rp543,6 miliar kepada kawasan ASEAN. Bantuan yang diterima oleh Indonesia diberikan dalam bentuk dukungan atau kerjasama untuk laboratorium, risk communication, pengawasan dan penyediaan alat-alat kesehatan seperti APD. Rencana tersebut tercantum dalam ASEAN-US Plan of Action 2021-2025 yang menurut rencana akan diadopsi pada saat pertemuan PMC (Konferensi Tingkat Menteri) pada bulan Agustus.
2. Kementerian ESDM menyatakan bahwa realisasi penyerapan biodiesel mencapai 90,4% dari permintaan pembelian pada 1Q20. Jumlah realisasi ini mencapai 2,17 juta kiloliter dari permintaan sebesar 2,4 juta kiloliter. Konsumsi biodiesel mengalami peningkatan sejak FY17 dan konsumsinya mencapai 3,55 juta kiloliter atau meningkat 49% YoY pada FY18 dibandingkan dengan FY17 sebesar 2,37 juta kiloliter. Peningkatan juga terefleksi di awal FY20E di mana pada 1M20 penyerapan biodiesel mencapai 87,53% dan pada 2M20 penyerapan mencapai 94,72%. Peningkatan ini dilatarbelakangi oleh perluasan pemanfaatan B20 ke sektor non public service obligation (PSO) sehingga konsumsi biodiesel berada pada angka 6,37 juta kiloliter di FY19.
Company News
1. CPIN mencatatkan peningkatan penjualan sebesar 8,67% YoY menjadi Rp58,63 triliun pada FY19 (vs Rp53,95 triliun pada FY18). Namun beban pokok turut meningkat sebesar 12,75% YoY menjadi Rp50,53 triliun (vs Rp44,82 triliun pada FY18). Maka laba bersih tercatat menurun 20,20% YoY menjadi Rp3,63 triliun di FY19 dari Rp4,55 triliun di FY18. (Market Bisnis)
2. ISAT mengoptimalisasi jaringan untuk menghadapi bulan suci Ramadhan dan hari raya Lebaran. Optimalisasi dilakukan sebagai tindakan antisipasi atas peningkatan konsumsi data yang diestimasikan mencapai 20%. ISAT mencatatkan adanya peningkatan trafik data sekitar 24% dan trafik telepon sekitar 11% dibandingkan hari biasa, dengan peningkatan tertinggi di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. (Market Bisnis)
3. BJBR berencana untuk melakukan merger dengan BEKS. Hal ini dilakukan atas kinerja yang kurang memuaskan dari BEKS dalam dua tahun terakhir. Pada FY19, BEKS mencatatkan rugi bersih senilai Rp180,70 miliar. Sementara pada FY18, rugi bersih tercatat mencapai senilai Rp131,07 miliar. Sehingga modal BEKS di FY19 menurun menjadi 9,01%, di bawah arahan BI untuk menjaga Capital Adequacy Ratio (CAR) di level 12%. (Market Bisnis)
IHSG Updates
IHSG menguat sebesar +0,57% di level 4.593,55 pada perdagangan Kamis (23/04) meskipun diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp243,79 miliar. Penguatan indeks terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa regional Asia dan global yang masih disebabkan oleh sentimen positif atas meredanya Covid-19 yang diikuti dengan pembukaan lockdown di Eropa dan aktivitas yang berjalan kembali. Di sisi lain, penguatan kembali harga WTI turut menopang laju indeks. Secara domestik, katalis positif dari bantuan yang diterima Indonesia sebesar USD3 juta dari AS untuk menanggulangi Covid-19 turut berkontribusi terhadap penguatan indeks. Sementara, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level Rp15.415. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 4.540-4.620 di tengah penantian data pertumbuhan pinjaman per Mar-2020. Todays recommendation: ASII, KLBF, JPFA, BBRI.
Corporate Action
RUPS: BJTM, TOWR
Cash Dividend: BDMN
Disclaimer On
