Global Market Highlight
DJIA terkoreksi 0,09% pada perdagangan Kamis (23/01) meskipun indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing meningkat 0,11%/0,20%. Pergerakan indeks terjadi di tengah masih tingginya kekhawatiran pasar akan penyebaran virus corona khususnya menjelang liburan tahun baru Imlek. Di sisi lain penguatan indeks S&P 500 dan Nasdaq didukung oleh peningkatan saham Netflix (+7,24%). Sementara itu perlambatan perekonomian Eropa menjadi sentimen pemberat indeks dimana inflasi tercatat menurun di level 1,3% YoY pada FY19 (vs 1,6% YoY pada FY18). Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) NZ Consumer Price Index per 4Q19; 2) Japan National Consumer Price Index per Dec-19; 3) Eurozone Manufacturing PMI per Jan-20.
Domestic Update
Bank Indonesia memutuskan untuk tidak meningkatkan suku bunga acuan (BI 7DRR) dan tetap pada 5%. Keputusan ini merupakan kali keempat BI untuk mempertahankan suku bunganya sejak 23 Oktober 2019, hal ini ditujukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75%.
Company News
IHSG Update
IHSG menguat sebesar 0,25% di level 6.249 pada perdagangan Kamis (23/01) meskipun diikuti dengan aksi jual investor asing yang mencapai Rp297,16 miliar. Penguatan ini terjadi atas optimisme investor bahwa BI mempertahankan suku bunga acuan (7DRR) walaupun di sisi lain mayoritas bursa Asia melemah atas kekhawatiran terhadap meningkatnya angka kematian akibat virus corona. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD menguat di level 13.639. Hari ini kami perkirakan IHSG berada di level 6.230-6.260 di tengah penantian investor akan rilisnya data penjualan motor. Todays recommendation : AALI, TOWR, AKRA, SSIA.
Corporate Action
RUPS: ITTG, MGNA
Disclaimer On