MNCS Morning Navigator
25 November 2019
Global Market Highlight
DJIA menguat sebesar 0,39% pada perdagangan Jumat (22/11) diikuti dengan penguatan indeks S&P (+0,22%) dan Nasdaq (+0,16%). Penguatan bursa AS sejalan dengan sentimen positif dari pernyataan Presiden Trump terkait kesepakatan dagang yang semakin dekat dimana perjanjian damai dagang AS-China Fase I diharapkan dapat direalisasikan pada akhir FY19E. Pekan ini, AS akan mengumumkan pembacaan awal neraca perdagangan di tengah perkembangan kesepakatan dagang dan sentimen keresahan di Hong Kong. Adapun per Jan-Sep 2019, AS mengalami defisit USD263,19 miliar. Hari ini pasar akan mencermati beberapa rilis data seperti: 1) US Dallas Fed Manufacturing Activity per Nov-19; 2) UK CBI Reported Sales per Nov-19; 3) Japan Coincident Index and Leading Economic Index per Sep-19.
Domestic Update
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi meningkat pada Nov-19 Sekitar 0,18% MoM atau 3,04% YoY. Sumber inflasi ini diperkirakan berasal dari komoditas bawang merah yang mengalami inflasi 0,08% dan daging ayam ras sebesar 0,05%. Sementara, terdapat beberapa komoditas lainnya yang mengalami deflasi di antaranya cabe merah sebesar 0,07% dan cabe rawit 0,02%.
Company News
IHSG Update
IHSG ditutup melemah sebesar 0,28% di level 6.100 pada perdagangan Jumat (22/11) sejalan dengan aksi jual bersih investor asing mencapai Rp38,74 miliar. Pelemahan indeks terjadi di saat mayoritas bursa Asia mencatatkan penguatan. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.093. IHSG hari ini diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.060-6.200 di tengah penantian data pertumbuhan pinjaman dan jumlah uang yang beredar per Okt-19. Todays recommendation: ERAA, BDMN, JSMR, BRPT.
Corporate Action
RUPS: ARII
IPO: KEJU, PSGO
Disclaimer On