Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

25 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator 25 Oktober 2019

MNCS Morning Navigator
25 Oktober 2019

Global Market Highlight
DJIA melemah sebesar 0,11% pada perdagangan Kamis (24/10) meskipun diikuti oleh penguatan indeks S&P 500 (+0,19%) dan Nasdaq Composite (+0,81%). Kenaikan indeks S&P didorong oleh laporan kinerja emiten teknologi seperti Microsoft Corp yang cukup baik. Sementara itu DJIA melemah akibat pelemahan kinerja 3M Co. Hari ini investor menanti beberapa rilis data seperti: 1) JPY Machine Tool Orders per Sep-19; 2) Korea Consumer Confidence per Okt-19; 3) US Michigan Consumer Sentiment Final per Okt-19.

 

Domestic Update
BI menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25% dan suku bunga Lending Facility menjadi 5,75%. Penurunan ini dilakukan sebagai langkah pre-emptive lanjutan untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

Company News

  1. BBRI mencatatkan peningkatan kinerja di 9M19 dengan laba bersih yang meningkat 5,4% YoY menjadi Rp24,8 triliun. Hal ini didukung oleh Net Interest Income yang meningkat 4,60% menjadi Rp60,57 triliun. Sementara Net Interest Margin berada pada level 6,81%. Di sisi lain LDR berada pada level 94,15% dan NPL pada level 3,08% di 9M19, angka ini meningkat akibat penurunan tingkat kredit dari perusahaan tekstil dan semen. (Analyst Meeting Result)
  2. VIVA akan fokus pada bisnis hak kekayaan intelektual (intellectual property) agar mampu bersaing dalam era digitalisasi seperti Disney dan Netflix. Oleh sebab itu, perusahaan sedang mengembangkan program Mixed Martial Arts (MMA) OnePride atau One Prix Moto GP. Di sisi lain, perusahaan melalui anak usaha yakni Bakrie Global Ventura melakukan investasi di Bumilangit Studios yang memproduksi film Joko Anwar yang berjudul Gundala Putra Petir. (Kontan)
  3. INCO mencatatkan penurunan pada pendapatan bersih sebesar 12,61% YoY atau mencapai USD506,46 juta hingga 9M19. Penurunan tersebut sejalan dengan menurunnya volume penjualan yang mencapai 50.831 ton atau -6,85% YoY. Hal ini menyebabkan penurunan pada laba bersih perusahaan senilai USD160.000. Akan tetapi, perusahaan tetap fokus pada berbagai inisiatif penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing perusahaan. (Market Bisnis)

 

IHSG Update
IHSG menunjukkan penguatan sebesar 1,31% pada perdagangan Kamis (24/10) yang diikuti aksi beli investor asing yang mencapai Rp604,44 miliar. Penguatan indeks terjadi seiring dengan adanya sentimen dari penurunan suku bunga 7DRR sebesar 25bps menjadi 5,00% yang dilakukan oleh BI. Sementara itu nilai tukar Rupiah terhadap USD melemah pada level Rp14.059. Hari ini IHSG diprediksikan akan bergerak pada rentang 6.200-6.410 di tengah penantian rilisnya data penanaman modal kerja asing per 3Q19. Todays recommendation: LSIP, ASRI, GIAA, INCO.

Corporate Action
RUPS : ELTY, MAPB, MLBI

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group