Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

25 September 2019

MNCS Morning Navigator 25 September 2019

MNCS Morning Navigator
25 September 2019

Global Market Highlight
DJIA terpantau melemah 142,22 poin (-0,53%) pada perdagangan Selasa (24/09) sementara S&P melemah -25,18 poin dan Nasdaq -118,83 poin. Penurunan ini dikarenakan data kepercayaan konsumen yang menurun sebagai dampak dari perang dagang antara AS dan China yang terus berlanjut serta kondisi politik di AS yang memanas seiring dengan pemakzulan Presiden Donald Trump di Kongres AS. Hari ini pasar akan menanti beberapa data seperti: 1) US MBA Mortgage Applications; 2) US New Home Sales per Aug-19; 3) US Crude Oil Inventories.

 

Domestic Update
Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak periode Januari-Agustus 2019 mencapai Rp 801,16 triliun (+0,21% YoY). Jumlah ini mengimplikasikan 50,78% dari target penerimaan pajak FY19E sebesar Rp1.577,56 triliun. Adapun penerimaan perpajakan pada Aug-19 bertumbuh 3,2% YoY (vs 18,1% YoY pada Aug-18). Sentimen perlambatan ekonomi global menekan aktivitas ekonomi domestik sehingga setoran pajak menurun, terutama dari wajib pajak perusahaan.

 

Company News

  1. ACES menambah gerai baru yang ke-12 di Jakarta dengan luas sekitar 1.700 meter persegi. Hingga saat ini, ACES telah memiliki sebanyak 187 gerai. Penambahan gerai baru tersebut merupakan langkah realisasi dari strategi perseroan yang memiliki target penambahan gerai baru di FY19E sebanyak 20-25 gerai dengan nilai investasi sebesar Rp400 miliar. (Market Bisnis)
  2. MEDC mengalokasikan dana sebesar USD13,04 juta atau Rp182,56 miliar untuk biaya eksplorasi minyak dan gas bumi di tiga blok. Dari keseluruhan dana tersebut, paling banyak digunakan untuk pemboran sumur eksplorasi Tuna-1 di blok South Natuna Sea senilai USD11,29 juta. Selain itu, perseroan merencanakan operasi akuisisi seismik 2D yang akan dimulai pada 1Q20F. (Market Bisnis)
  3. TPIA mencatatkan penurunan pada pendapatan sebesar 18% YoY menjadi USD1,05 miliar di 1H19 (vs USD 1,29 miliar di 1H18). Hal ini dikarenakan harga jual produk petrokimia khususnya produk ethylene dan polyethylene yang menurun. Di sisi lain, beban pokok pendapatan menurun menjadi USD918,8 juta atau sebesar 12,35% YoY akibat biaya bahan baku yang lebih rendah khususnya naphtha. Akan tetapi, laba bersih perseroan tetap mengalami penurunan sebesar 71,1% YoY menjadi USD33,3 juta (vs USD115,5 juta di 1H18). (Market Bisnis)

IHSG Update
IHSG ditutup melemah 1,11% pada perdagangan Selasa (24/09) diikuti aksi penjualan bersih investor asing mencapai Rp773,17 miliar. Pelemahan indeks terjadi ditengah maraknya aksi demonstrasi di berbagai kota di Indonesia dan kekhawatiran terhadap perlemahan perekonomian domestik. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp14.108. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.000-6.250. Todays recommendation: WSKT, DOID, BBNI, TOWR.

 

Corporate Action
RUPSLB: BYAN, GOLL
RUPS: MDKA

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group