Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

27 Desember 2019

MNCS Morning Navigator 27 Desember 2019

MNCS Morning Navigator
27 Desember 2019

 

Global Market Highlight
DJIA menguat +0,37% pada perdagangan Kamis (26/12) diikuti penguatan indeks S&P 500 (+0,51%) dan Nasdaq (+0,78%). Penguatan indeks tersebut terjadi di tengah kebijakan China untuk menerapkan bea masuk yang lebih rendah terhadap barang-barang dari most-favored-nation (MFN). Beberapa pemangkasan tersebut ialah bea masuk terhadap daging babi beku menjadi 8% dari 12%, alpukat beku dari 30% menjadi 7%. Hal ini akan berdampak pada negara-negara yang memiliki kesepakatan dagang dengan China dan anggota World Trade Organization (WTO). Hari ini pasar menanti beberapa rilis data seperti: 1) China Industrial Profits per Nov-19; 2) US EIA Crude Oil Stocks Change per Dec-19; 3) UK BBA Loans for House Purchase per Nov-19.



Domestic Update
Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 4Q19 sebesar 5,06% YoY. Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan pada 3Q19 sebesar 5,02% YoY. Hal ini dapat terlihat dari proyeksi konsumsi rumah tangga yang mencapai 5,03% YoY yang diikuti dengan pertumbuhan konsumsi pemerintah mencapai 1,95%. Sementara itu, konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) diprediksi mengalami perlambatan dengan bertumbuh 4,43% YoY. Akan tetapi, pertumbuhan ekspor diperkirakan mencapai 0,9% YoY yang diikuti dengan pertumbuhan impor sebesar 8,46% YoY.

 

Company News

  1. KAEF mendapatkan fasilitas pembiayaan dari 4 bank dengan total nilai Rp2,35 triliun. Empat bank tersebut adalah bank Mandiri, BNI, BRI Syariah masing masing senilai Rp500 miliar dan bank Maybank senilai Rp850 miliar. Penambahan modal digunakan untuk mendukung kegiatan usaha entitas anak perusahaan baik untuk keperluan modal kerja maupun pengembangan usaha. (Market Bisnis)
  2. EXCL menjual 1,92 juta unit sahamnya atas perusahaan patungan PT Princeton Digital Group Data Centres (PDGDC) ke Princeton Digital Group (PDG) senilai Rp90,87 miliar. Dana penjualan tersebut sebagian besar digunakan untuk belanja modal. Saat ini EXCL memiliki proporsi kepemilikan sebesar 30% pada PDGDC. (Kontan)
  3. BRPT menyiapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar USD536 juta di FY20F. Penggunaan dana tersebut untuk mendanai beberapa proyek Perusahaan dimana sebanyak USD430 juta untuk pembangunan pabrik Chandra Asri Perkasa (CAP) II. Sementara, sebanyak USD88 juta akan dialokasikan untuk pembangunan anak usaha lainnya yakni Star Energy. Entitas anak ini berperan dalam aktivitas pengeboran sumur geothermal dalam mempertahankan produksi uap panas. Sedangkan, sisanya akan digunakan untuk keperluan lain-lain. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG ditutup menguat 0,21% di level 6.319,44 pada perdagangan Kamis (26/12) diikuti oleh aksi beli bersih investor asing mencapai Rp643,92 miliar. Penguatan IHSG terjadi di tengah penguatan mayoritas bursa regional Asia akan berlangsungnya upacara penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama antara AS dan China pada pekan pertama Jan-20. Sementara nilai tukar Rupiah terhadap USD menguat pada level Rp13.958. Hari ini IHSG kami perkirakan akan bergerak pada rentang 6.250-6.400 di tengah penantian data uang beredar per Nov-19. Todays recommendation: ISAT, BBNI, APLN, ERAA.

 

Corporate Action
Dividend-Date: POWR, SCMA, KINO

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group