Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

27 November 2019

MNCS Morning Navigator 27 November 2019

MNCS Morning Navigator
27 November 2019

Global Market Highlight
DJIA mengalami penguatan sebesar 0,20% pada perdagangan Selasa (26/11) diikuti penguatan S&P (+0,22%) dan Nasdaq (+0,18%). Penguatan indeks didorong oleh penguatan sektor ritel seperti Best Buy (+9,86%), Home Depot (+1,08%) dan Amazon (+1,3%) di tengah penantian musim liburan dan euforia blackfriday. Selain itu, meningkatnya harapan perdamaian dagang dan laporan keuangan beberapa emiten yang melampaui ekspektasi juga menjadi pendorong indeks. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US GDP 3Q19; 2) US Goods Orders per Okt-19; 3) China Industrial Profits per Okt-19.

Domestic Update
Pemerintah berupaya untuk menjaga Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menyatakan realisasi penerbitan SBN hingga 20 November 2019 telah mencapai Rp457,66 triliun. Pemerintah berencana menaikkan pagu penerbitan SBN hingga FY19E sebesar Rp446,5 triliun. Realisasi penerbitan SBN telah mencapai Rp894 triliun. Hingga FY19E, DJPPR menargetkan penerbitan SBN Bruto sebesar Rp904,08 triliun.

Company News
1. ADRO mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 0,48% YoY menjadi USD2,65 miliar di 9M19 dari USD2,66 miliar di 9M18. Kontribusi terbesar 91,69% berasal dari segmen usaha pertambangan dan perdagangan batubara senilai USD2,43 miliar di 9M19, angka ini menurun 1,23% YoY dari USD2,46 di 9M18. Segmen jasa pertambangan meningkat 9% YoY menjadi USD163 juta dari USD149 juta di 9M18. Laba bersih ADRO meningkat 29,83% YoY mencapai USD405,99 juta di 9M19 dari USD312,70 juta di 9M18. (Market Bisnis)
2. BSDE mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 9,25% YoY dari Rp4,78 triliun di 9M18 menjadi Rp5,23 triliun di 9M19. Berdasarkan segmen usaha, penjualan tanah dan bangunan meningkat 19,87% YoY menjadi Rp3,74 triliun, pos penjualan tanah dan bangunan strata title sebesar Rp279,71 miliar, segmen sewa sebesar Rp796,35 miliar, segmen pengelola gedung sebesar Rp280,87 miliar, segmen hotel dan segmen arena rekreasi masing – masing sebesar Rp45,57 miliar dan Rp48,70 miliar di 9M19. Laba bersih tercatat meningkat 119,37% YoY menjadi Rp2,31 triliun di 9M19 dari Rp1,05 triliun di 9M18. (Market Bisnis)
3. DUTI mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 0,12% YoY menjadi Rp1,64 triliun di 9M19. Segmen penjualan tanah, rumah dan ruko masih menjadi kontributor utama dengan nilai Rp861,30 juta, angka ini menurun 6,71% YoY, kemudian pos tanah dan bangunan strata title berkontribusi sebesar Rp78,67 miliar, segmen sewa sebesar Rp500,69 miliar, segmen hotel sebesar Rp45,57 miliar dan segmen arena rekreasi sebesar Rp148,12 miliar, diikuti segmen lain-lain sebesar Rp148,12 miliar di 9M19. Laba bersih meningkat 1,37% YoY menjadi Rp662,27 miliar di 9M19. (Market Bisnis)

IHSG Update
IHSG melemah sebesar 0,73% pada perdagangan Selasa (26/11) diikuti aksi jual bersih investor asing mencapai Rp1,57 triliun. Pelemahan indeks terjadi di tengah aksi rebalancing indeks MSCI dan pelemahan mayoritas bursa regional Asia. Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap USD melemah pada level Rp14.088. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.000-6.120 di tengah penantian pasar akan rilisnya pertumbuhan pinjaman dan uang beredar per Okt-19. Todays recommendation: BMRI, DMAS, JPFA, PGAS.

Corporate Action
RUPSLB : SIDO, AGRO
Right Issue: DNAR, Ratio 2:5, Exercise Rp197

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group