Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

28 November 2019

MNCS Morning Navigator 28 November 2019

MNCS Morning Navigator
28 November 2019

 

Global Market Highlight
DJIA mengalami penguatan sebesar 0,15% pada perdagangan Rabu (27/11) diikuti penguatan S&P (+0,42%) dan Nasdaq (+0,66%). Penguatan indeks didorong oleh penguatan produk domestik bruto (PDB) AS yang bertumbuh 2,1% YoY pada 3Q19. Angka ini juga lebih tinggi dibanding 2Q19 sebesar 2% YoY dan pooling Reuters yang hanya 1,9% YoY. Di sisi lain, volume perdagangan cenderung sepi menjelang libur Thanksgiving. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) German consumer price index per Nov-19; 2) CHF Gross Domestic Product 3Q19; 3) ECB Board Member Coeure Speaks in Paris.

Domestic Update
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menyatakan pencapaian jumlah investor dari penerapan tax holiday hingga 10M19 sebanyak 45 investor dengan nilai investasi sebesar Rp524,5 triliun. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan bulan lalu yang mencapai 43 investor dengan total nilai investasi sebesar Rp513 triliun. Beberapa di antaranya adalah Korea Selatan dengan Lotte untuk sektor petrokimia dan perusahaan China di Morowali yang investasi di sektor nikel. Selain itu, investasi ini telah menyerap tenaga kerja hingga 32.120 yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

 

Company News

  1. IPCM berencana membayar dividen sebesar Rp3/saham atau sejumlah Rp15,8 miliar kepada pemegang saham di FY19E. Pembagian dividen ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnisnya di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini terlihat dari upaya perusahaan untuk terus memperkuat pasar di seluruh wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang meliputi 11 pelabuhan dengan perluasan pasar di seluruh wilayah Indonesia. (Kontan)
  2. UNTR merevisi target penjualan sebanyak tiga kali di FY19E dari 4.000 unit menjadi 3.200 unit. Sepanjang 10M19, perusahaan mencatat penjualan alat berat sebanyak 2.734 unit dengan kontribusi 42% dari sektor tambang, 29% dari sektor konstruksi, 17% dari sektor kehutanan dan 12% dari sektor agribisnis. Revisi ini merupakan dampak dari melemahnya harga komoditas terutama batubara dan CPO yang menyebabkan penurunan permintaan alat berat dari sektor pertambangan dan perkebunan. (Kontan)
  3. BSDE mencatatkan peningkatan pada pendapatan sebesar 9,18% YoY di 3Q19 atau sebesar Rp5,23 triliun. Peningkatan ini ditopang dari pendapatan dan penghasilan lain-lain sebesar Rp520,78 miliar di 3Q19 dari -Rp208,92 miliar di 3Q18. Oleh sebab itu, laba bersih perusahaan mencapai Rp2,31 triliun atau meningkat 120% YoY di 3Q19. (Kontan)

 

IHSG Update
IHSG melemah sebesar 0,05% pada perdagangan Rabu (27/11) diikuti aksi jual bersih investor asing mencapai Rp396,96 miliar. Hal ini disebabkan pemangkasan proyeksi ekonomi Indonesia oleh Kementerian Keuangan di level 5,05% pada FY19E dari estimasi awal dilevel 5,3%. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah pada level Rp14.095. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.000-6.100 di tengah penantian pasar akan rilisnya uang beredar per Okt-19. Todays recommendation: CPIN, TLKM, INCO, AALI.

 

Corporate Action
RUPS: ETWA, SCBD

 

Disclaimer On

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group