Beranda

RESEARCH

MNCS Morning Navigator

29 April 2020

MNCS Morning Navigator 29 April 2020

Global Market Highlight
DJIA kembali melemah sebesar -0,13% pada perdagangan Selasa (28/04) diikuti oleh pelemahan indeks S&P 500 (-0,52%) dan Nasdaq (-1,40%). Pelemahan indeks disebabkan oleh aksi investor yang melepas beberapa saham teknologi sebagai antisipasi penurunan harga saham pasca rilisnya laporan keuangan yang dibawah ekspektasi. Beberapa saham teknologi seperti Alphabet menurun 3%, diikuti oleh Facebook (-2,5%), Amazon (-2,6%), Netflix (-4,2%) dan Apple (-1,6%). Sentimen negatif lainnya berasal dari penurunan harga minyak sebesar 3,44% ke level USD12,34/barrel, di mana pasar mengekspektasikan dengan kembali normalnya kegiatan ekonomi, maka permintaan minyak akan kembali meningkat. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US GDP Growth per 1Q20; 2) German Inflation Rate per Mar-2020; 3) Eurozone Consumer Confidence per Apr-2020.

Domestic Updates
Pemerintah telah memberikan bantuan dana desa sekitar Rp70 miliar atau USD4,5 juta. Bantuan ini diberikan kepada 116.000 keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah telah mengalokasikan Rp22,4 triliun dari Rp71,19 triliun dana desa untuk diberikan kepada 12,3 juta keluarga yang terdampak dari pelemahan ekonomi. Berdasarkan Menteri Desa dan Transimgrasi, sebanyak 8.157 desa di 76 kecamatan telah menerima Rp600.000 tiap kepala keluarga melalui tunai maupun transfer. Bantuan ini akan diberikan selama tiga bulan bagi keluarga yang memenuhi kriteria seperti kehilangan pekerjaan dan tidak menerima manfaat dari Program Keluarga Harapan serta Program Sembako.

Company News
  1. INTP mencatatkan penurunan volume penjualan semen sebesar 6% YoY pada 1Q20. Volume penjualan mencapai 3,9 juta ton semen, dengan penjualan pada 3M20 mencapai 1,1 juta ton. Menurunnya penjualan disebabkan oleh cuaca buruk yang menyebabkan beberapa kali banjir di Jabodetabek pada 1Q20, sementara pandemi Covid-19 baru akan terasa dampaknya pada 2Q20. Manajemen memutuskan untuk merevisi target pertumbuhan penjualan dari 3%-4% YoY menjadi 1% YoY pada FY20E. (Kontan)  
  2. SSMS membukukan penjualan sebesar Rp3,28 triliun pada FY19. Angka tersebut menurun 11,67% YoY yang disebabkan oleh penurunan penjualan CPO (-8,42% YoY), produk inti sawit (-59,64% YoY) dan tandan buah segar (-10,08% YoY). Beban pokok meningkat 62,34% YoY yang menyebabkan penurunan laba hingga 86,45% YoY menjadi Rp11,68 miliar di FY19 dari Rp86,2 miliar di FY18. (Kontan)
  3. MLBI melaporkan pendapatan sebesar Rp627,35 miliar (-17,64% YoY) pada 1Q20. Hal ini disebabkan oleh penurunan pada penjualan ekspor (-5,39% YoY) dan penjualan domestik (-17,7% YoY). Penjualan alkohol menurun 21,41% YoY sementara penjualan non alkohol meningkat 10,84% YoY. Laba bersih tercatat menurun 41,58% YoY menjadi Rp139,92 miliar pada 1Q20. (Kontan)

IHSG Updates
IHSG menguat sebesar +0,36% di level 4.529,55 pada perdagangan Selasa (28/04) meskipun diikuti oleh aksi jual bersih investor asing mencapai Rp1,1 triliun. Penguatan IHSG didukung oleh paparan perkembangan ekonomi oleh Gubernur BI yang berisi poin – poin: 1) Terkendalinya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia; 2) Estimasi CAD FY20E lebih rendah; 3) Menurunnya harga minyak dunia berdampak positif kepada Indonesia yang masih menjadi importir minyak. Sementara, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah di level Rp15.445. Kami memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 4.470-4.550 di tengah penantian data Money Supply per Mar-2020. Todays recommendation: BSDE, SMGR, UNTR, HMSP.

Corporate Action
Cash Dividend: WTON, WEGE
RUPS: GOOD

Disclaimer On

BSDE, SMGR, UNTR, HMSP, INTP, MLBI, SSMS

Back Download PDF
Copyright © 2024 MNC Sekuritas. All Right Reserved. A Member of MNC Group