MNCS Morning Navigator
29 November 2019
Global Market Highlight
Perdagangan DJIA, S&P dan Nasdaq pada Kamis (28/11) ditutup dalam rangka memperingati libur Thanksgiving. Sementara itu pasar masih mencermati perkembangan hubungan dagang AS-China pasca penandatanganan UU perlindungan hak asasi manusia di Hong Kong oleh Presiden Trump. Hal ini menyebabkan kekhawatiran akan prospek damai dagang. Sementara itu, sejumlah data penting di Eropa menunjukkan perkembangan yang baik setelah dirilisnya angka pertumbuhan ekonomi Prancis, angka pengangguran dan penjualan ritel Jerman. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) EUR Euro-Zone Consumer Prince Index Core per Nov-19; 2) JPY Consumer Confidence Index per Nov-19; 3) JPY Unemployment Rate per Okt-19.
Domestic Update
Gubernur Bank Indonesia memproyeksikan peningkatan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada FY20F dikisaran 5,1%-5,5% serta inflasi tetap terkendali pada 3,0±1%. Selain itu, defisit transaksi berjalan diproyeksikan akan berada dalam kisaran 2,5%-3% dari PDB di mana transaksi modal dan finansial tetap besar sehingga mendukung stabilitas eksternal. Di sisi lain, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan menjadi 8%-10% serta pertumbuhan kredit diperkirakan mencapai 10%-12%.
Company News
IHSG Update
IHSG melemah sebesar 1,16% pada perdagangan Kamis (28/11) diikuti aksi jual bersih investor asing mencapai Rp154,92 miliar. Hal ini sejalan dengan pelemahan bursa regional sebagai respon terhadap menegangnya hubungan AS-China setelah penandatanganan Undang-undang (UU) penegakan hak asasi manusia di Hong Kong yang diusulkan oleh Kongres dan di tolak oleh China. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap USD menguat pada level Rp14.093. Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.920-6.100 di tengah penantian pasar akan rilisnya data-data ekonomi pada awal Des-19. Todays recommendation: ANTM, BBRI, MEDC, INTP.
Corporate Action
RUPS: ABDA, LPCK, COWL
Disclaimer On